Dibaca Normal
![]() |
ketua Dewan Pendidikan Kota Bima Drs. Abdul Azis, M. Pd |
Kota Bima, porosntb.- Pasca pelantikan sejumlah guru SD
dalam yang digelar oleh Pemerintah Kota Bima pada 30 Januari 2020 lalu,
sejumlah Sekolah Dasar mengalami kekurangan guru, baik guru kelas, maupun guru
mata pelajaran. Dan khusus guru kelas, terjadi kekurangan secara signifikan
setelah sejumlah guru yang telah bersertifikat Cakep dilantik menjadi kepala
sekolah.
Kondisi ini diungkapkan oleh ketua Dewan Pendidikan Kota
Bima Drs. Abdul Azis, M. Pd kepada wartawan media ini di sekretariat Dewan
Pendidikan Kota Bima pada Kamis, 2/7/2020 kemarin.
Abdul Azis mengatakan sekitar 34 SD mengalami kekurangam
guru kelas dengan kisaran 1 sampai 6 orang guru. Dan ada skeitar 15 SD yang
mengalami kekurangan guru PJOK dan guru PAI.
"Kondisi ini terungkap secara tidak sengaja saat Dewan
Pendidikan Kota Bima melakukan kegiatan monev PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 di
semua sekolah di Kota Bima", lanjut Teta Ejo, sapaan akrab mantan Kabid
Pembinaan Dikdas dan Plt. Kadis Dikbud Kota Bima ini.
Sekolah yang paling banyak mengalami kekurangan guru
kelasnya adalah SDN 5 Rabangodu Utara, yaitu sebanyak 6 orang. Hal ini
disebabkan oleh adanya 4 orang guru kelasnya yang baru diangkat menjadi Kepsek.
Disusul oleh SDN 66 Sori yang mengalami kekurangan guru sebanyak 5 orang dan
hanya memiliki 1 orang guru kelas untuk enam rombel. Sementara untuk SDN 1
melayu kekurangan 4 orang guru kelas, SDN 21 Tolomundu kekurangan 3 orang guru
kelas, 1 orang guru PJOK dan 1 orang guru PAI. Sedangkan SDN 13 kolo, SDN 3
Jatiwangi dan SDN 46 Jatiwangi masing-masing kekurangan 3 orang guru kelas. Dan
masih banyak sekolah lain yang kekurangan 1 hingga 2 orang guru kelas.
Namun demikian, masih menurut Ketua Dewan Pendiidkan ini,
terdapat 24 SD yang memiliki kelebihan guru kelas, 8 SD kelebihan guru PJOK dan
15 SD yang kelebihan guru PAI. Seperti SDN 42 Manggemaci kelebihan guru kelas 5
orang, SDN 6 Kodo dan SDN 67 Rabantala masing-masing kelebihan 4 orang guru
kelas, serta SDN 49 Rabangodu Selatan, SDN 52 busu dan SDN 65 Sapaga
masing-masing kelebihan 3 guru kelas. Dan masih banyak sekolah yang kelebihan
guru kelas maupun guru mata pelajaran.
Lebih lanjut Teta Ejo mengatakan bahwa keadaan ini harus
segera diatasi. Karena sebentar lagi tahun pelajaran baru 2020/2021 akan
dumulai. Yaitu dengan segera melakukan mutasi pemerataan guru. Walaupun dengan
mutasi tersebut belum sepenuhnya bisa mengatasi masalah kekurangan guru, karena
jumlah kekurangan lebih banyak dari jumlah kelebihannnya. Sebagai solusi jangka
panjang, tentu Pemkot Bima harus membuka formasi penerimaan guru kelas dan guru
mata pelajran dalam rekrutmen CPNS dan PPPK nanti.
Masalah kekurangan guru ini, sudah kami koordinasikan dengan
Dinas Dikbud Kota Bima, kata Abdul azis. Pak Kadis melalui Kasubag Kepegawaian
mengkonfirmasi bahwa Dinas Dikbud sudah beberapa kali mengajukan usulan mutasi
pemerataan guru secara bertahap berdasarkan pemetaan kebutuhan guru di semua jenjang,
namun sampai saat ini belum ada realisasinya. Dewan pendidikan sangat
mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Dikbud tersebut. Pungkas
Abdul Azis.
Sementara Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima, Suhardin,
S. Pd. M. Si yang dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Kamis 2/6/2020
membenarkan kekurangan guru kelas di sekolahnya.
![]() |
Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima, Suhardin, S. Pd. M. Si |
"Iya, kami kekurangan 6 orang guru kelas pasca promosi
empat orang guru kelas menjadi kepala sekolah tempo hari, di mana sebelumnya
mamang sudah kurang 3 orang guru kelas", jelas Suhardin. Bahkan per 1
September 2020 nanti ada lagi guru kelas yang pensiun. Namun karena kami
memiliki 3 orang guru Non PNS yang sudah sertifikasi dan bisa pegang kelas,
maka kami hanya melaporkan kekurangan 4 orang saja. Lebih lanjut Suhardin
mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan analisis kebutuhan guru dan meminta
penambahan guru kelas ke Dinas Dikbud. Namun sampai saat ini belum ada
realisasinya. Calon kuat Ketua PGRI Kota Bima ini sangat berharap agar
kekurangan guru ini segera teratasi.
Baik Ketua Dewan Pendidikan maupun Kepala SDN 5 Rabangodu
Utara sama-sama meyakini bahwa Walikota Bima akan segera merealisasikan
pemerataan guru melalui mutasi secara bertahap.
Penulis : SIrajuddin HI
Editor : Sirajuddin : HI
COMMENTS