Dibaca Normal
 |
| Rahmin, SH |
Bima, porosntb.com-Sekretaris Desa Kaboro Kecamatan Lambitu, Rahmin, SH terpilih sebagai ketua Pengurus Cabang (PC) Pemuda Muhammadiyah Lambitu. Musyawarah Cabang (Muscab) yang berlangsung di aula Kantor Desa Kaboro tersebut dilakukan secara aklamasi, dengan cara musyawarah mufakat, Jumat (10/7/20).
Rahmin yang juga alumni STIH Muhammadiyah Bima ini akan memimpin pemuda Muhammadiyah Kecamatan Lambitu hingga 2024 mendatang.
Hadir saat itu, sejumlah kader dan alumni Muhammadiyah serta tokoh pemuda dan masyarakat Kecamatan Lambitu.
Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Lambitu terpilih, Rahmin SH menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan tulus kepada segenap kader Pemuda Muhammadiyah Lambitu yang telah memberikan amanah dan kepercayaan untuk memimpin PCPM Lambitu selama 4 tahun ke depan.
"Saya mengajak kepada semua Kader PCPM Lambitu ke depan untuk bersama-sama berikhtiar demi kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah pada umumnya dan organisasi otonom Pemuda Muhammadiyah khususnya," tutur pria murah senyum ini.
Dalam melaksanakan tugasnya selama empat tahun ke depan, Rahmin berpedoman pada Visi "Gerakan Pemuda Muhammadiyah sebagai wadah perjuangan bagi para Kader untuk siap dalam menghadapi masa depan umat, Bangsa, dan Negara".
"Upaya dan langkah saya ke depan adalah melakukan konsolidasi menyeluruh kepada para kader agar mampu tetap memberikan kontribusi positif kepada daerah ini," tegasnya.
Sementara mewakili PC Muhammadiyah Lambitu, Ridwan, S.Pd.I mengatakan, jumlah kader dan alumni Muhammadiyah di Kecamatan Lambitu cukup banyak. Para kader siap menjadi pengurus Ortom Muhammadiyah di tingkat kecamatan dan ranting.
"Siapapun yang terpilih, maka seluruh kader dan alumni siap bekerja menggerakan amanah organisasi," harap Ridwan seperti dikutip di laman Zonarakyat.com.
Sementara Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bima, Syamsuddin, SH., MH menyatakan, Pemuda Muhammadiyah kedepan harus menjadi pelopor kemajuan di Kecamatan Lambitu terutama pada aspek pendidikan dan agama.
Karena menurutnya, pendidikan akan membebaskan dari kebodohan, sementara agama akan menuntun manusia agar terus melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
"Pengurus Pemuda Muhammadiyah harus menjadi pelopor perubahan dan kemajuan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," pungkasnya. (*)
Penulis Edo
COMMENTS