Dibaca Normal
Dompu, porosntb.com. Gubernur, Kapolda dan Kajati Nusa
Tenggara Barat mengunjungi pabrik gula PT Sukses Mantap Sejahtera di Kabupaten
Dompu, Selasa (15/9).
Setibanya di Pabrik gula menggunakan Helikopter,
rombongan Kapolda diterima oleh Bupati Dompu, Kapolres, Ketua DPRD Dompu serta
Direksi PT Sukses Mantap Sejahtera meninjau ruang produksi pengolahan gula.
Usai mengunjungi pabrik gula. Rombongan Kapolda dan
Gubernur kemudian menggelar silaturahmi dengan para kepala desa se-Kecamatan
Pekat di Masjid At-takwa Desa Doropeti.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dompu H Bambang M Yasin
mengungkapkan bahwa pabrik gula dirintis oleh pemerintah daerah sejak tahun
2011 lalu hingga sekarang.
Efek baik bagi masyarakat juga sangat terasa, dimana
tanah milik masyarakat setempat banyak ditanami tebu sebagai bahan baku
pembuatan gula.
"Saat ini PT Sukses Mantap Sejahtera memiliki lahan
untuk menanam tebu seluas 5.000 ha," jelasnya.
Masyarakat yang menanam tebu di atas lahannya akan
mendapatkan dana KUR dari pemerintah. Bupati juga mengatakan, dalam rangka
pemulihan ekonomi nasional, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp640 triliun.
"Ini merupakan kesempatan masyarakat untuk
memulihkan kembali perekonomiannya," kata Bupati.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah SE, MSc
meyakini bahwa Kabupaten Dompu akan menjadi sentra baru pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, namun itu semua tidak ada manfaatnya jika pendidikan masyarakat
lokal tidak maju.
"Saya akan berbicara dengan pimpinan perusahaan agar
di Kecamatan Pekat dibangun SMK atau sekolah akademi agar masyarakat tidak
menjadi penonton di tempat sendiri," kata Gubernur.
Gubernur juga mengatakan, bahwa yang akan memakmurkan
masyarakat adalah dunia usaha, oleh karenanya ia berharap pemerintah kabupaten
dan kota agar investasi dunia usaha dipermudah dan difasilitasi.
"Namun jika dunia usaha semata-mata mencari
keuntungan atau kekayaan saja maka akan menderita," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB menyarahkan
bantuan secara simbolis berupa dana pembangunan masjid At Takwa Desa Beringin
Jaya dan Masjid At Takwa Desa Doropeti.
Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Kementerian LHK
Balai Taman Nasional berupa dana dan fasilitas pemberdayaan masyarakat dan
bantuan dari Gubernur NTB berupa bahan kemasan madu (botol dan label) senilai
Rp5.000.000 kepada kelompok Tani Hutan (KTH) binaan BKPH Tambora.
Dalam giat tersebut diisi dengan dialog bersama masyarakat
setempat. Pertanyaan dilontarkan oleh Kades Doropeti terkait sengketa lahan
yang saat ini dikuasai oleh PT SMS semenjak tahun 2012 sampai saat ini belum
juga ada penyelesaian. Oleh sebab itu ia meminta pihak PT SMS untuk memenuhi
hak-hak masyarakat.
Selain itu, Adnan (tokoh pemuda Desa Doropeti) juga
meminta kejelasan atas dasar apa PT SMS mengambil tanah masyarakat yang telah
lama dikuasai.
Merespon permintaan tersebut, Gubernur NTB berharap
permasalahan ini segera diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak perlu
berteriak-teriak.
"Saya meminta bantuan Kapolda dan Kajati untuk
menganalisa permasalahan antara masyarakat dengan perusahaan," pinta
Gubernur.
Sementara itu Kapolda Irjen Pol Moh. Iqbal S.I.K MH juga
angkat bicara dan menanggapi permasalahan sengketa lahan antara masyarakat
dengan TP SMS yang belum selesai. Kapolda meminta Kapolres Dompu untuk segera
duduk bersama dengan Kejaksaan dan secepatnya mengurai permasalahan ini.
"Saya berharap nantinya tidak ada lagi permasalahan
baru yang muncul," stabilitas
keamanan daerah menjadi tanggung jawab kita semua demi kemajuan NTB oleh karena
itu saya minta semua elemen masyarakat sama sama bahu membahu membantu aparat
kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban.
Senada dengan Kapolda, Kajati NTB Nanang Sigit Yulianto
SH,MH juga berharap agar setiap permasalahan yang muncul untuk diselesaikan
dengan kepala dingin, diselesaikan secara baik-baik, sehingga jalan keluarnya
dapat segera ditemukan.
"Negara akan menghargai apa yang menjadi hak dari
masyarakat," tutupnya.
Kegiatan silaturahmi berakhir pukul 13.15 WITA berjalan
lancar aman.
Penulis : Teddy Kuswara
COMMENTS