Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Salmin, 28 tahun harus menderita luka serius di bagian mata kanannya. Warga Dusun Wane Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima ini terpaksa dibawa ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan serius.
Sebelumnya, mata korban ditusuk oleh pelaku berinisial Tb, 25 tahun yang tidak lain adalah keponakannya sendiri (Anak dari kakaknya). Pelaku menusuk mata korban dengan senjata tajam jenis Keris, pada Kamis (15/10/20) malam sekitar pukul 21.30 Wita.
Kronologis kejadian, awalnya korban dan pelaku sedang duduk bersama, kemudian korban membunyikan musik dengan menggunakan speaker aktif dengan suara yang lumayan keras, sehingga ditegur oleh pelaku karena terlalu keras dan ada orang sakit di sekitar lokasi. Musik tersebut langsung dimatikan oleh pelaku dengan cara mencabut kabel sambungan / colokan aliran listrik. Atas tindakan pelaku tersebut tidak diterima oleh korban, kemudian korban mengambil sebilah parang dan langsung mengayunkan ke arah pelaku dan mengenai lengan kiri pelaku. Kemudian pelaku mengambil keris dan langsung membalas menusuk korban ke arah kepala korban, sehingga keris tersebut mengenai dan tertancap di mata kanan. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di jidat, luka sayat di lengan kiri dan BB keris masih tertancap di mata kanan.
Personil Polsek Monta dan Subsektor Wilamaci yang di pimpin oleh Kapolsek Monta IPTU Takim langsung menuju TKP, selanjutnya melakukan upaya untuk mencari dan menangkap pelaku. Selain itu, jajaran kepolisian juga melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga korban agar tidak melakukan tindakan balas dendam dan main hakim sendiri, serta mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Kami mendapat informasi terkait keberadaan pelaku dan langsung kita tangkap," ungkap Kapolsek Monta, IPTU Takim via press rilisnya.
Pelaku ditangkap di Pantai Rontu yang berlokasi di Dusun Tanjung Baru Desa Tangga Baru Kecamatan Monta (sebelah timur Pantai Wane) sekitar pukul 23.30 wita oleh Kanit Reskrim Polsek Monta, AIPDA Anhar bersama Bhabinkamtibmas setempat, Brigadir Syamsurizal.
"Pelaku langsung dibawa menuju puskesmas Monta untuk mendapatkan perawatan medis karena luka bacok pada lengan kanannya sebelum dibawa ke Polsek," terang Kapolsek.
Diakui, jika pelaku dan korban masih terikat hubungan keluarga antara paman dan keponakan. Karena korban merupakan adik kandung dari ayah pelaku. Serta istri korban merupakan adik kandung dari ibu pelaku.
"Motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban, diduga karena korban tidak terima musik yang dinyalakannya dimatikan oleh pelaku secara tiba-tiba. Dan dendam keduanya berawal dari sekitar 2 bulan yang lalu, pelaku pernah mencuri 1 (satu) ekor ayam, kemudian pelaku mengajak korban untuk memakan ayam tersebut bersama. Namun sore harinya diketahui oleh korban bahwa ayam tersebut milik bapak korban atau kakek dari pelaku. Sehingga korban meminta ganti rugi kepada pelaku sebesar Rp 50 ribu dan pelaku membayarnya," urai Kapolsek.
Pihak kepolisian terus berupaya melakukan monitoring perkembangan situasi di Dusun Wane, serta tetap melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap pihak keluarga korban untuk diberikan pemahaman sehingga tidak melakukan tindakan main hakim sendiri guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Situasi sementara masih terpantau aman dan terkendali," pungkasnya. (*)
Penulis : Nurdin Ar
Editor : Edo
COMMENTS