Dibaca Normal
Bima,
porosntb.com.- Modus pelaku penganiayaan menggunakan panah dengan memanfaatkan
momen kampanye Paslon Bupati seperti yang terjadi di Dusun Beringin Desa Nisa
Kecamatan Woha, Minggu (1/11) kembali terulang.
Terkini, terjadi di Dusun Kampung Baru Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Rabu (4/11) sekitar Pukul 15.30 Wita, bertepatan dengan kegiatan Kampanye Paslon Bupati yang berbeda dengan di Kecamatan Woha.
Menurut Kasubag Humas Polres Bima Kota, Ipda Ridwan, dalam rilisnya yang diterima Kamis pagi ini, menuturkan. Kasus pemanahan tersebut terjadi saat korban dan pelaku mengikuti konvoi Kampanye Paslon Bupati di Kecamatan Sape.
Sesampainya di Dusun Kampung Baru Desa Bugis, lanjut Ridwan, korban yang diketahui bernama Eka Fauji (18) asal Desa Jia Kecamatan Sape dan teman-temannya tiba-tiba dihadang oleh Terduga Pelaku berinisial KF (20) asal Dusun Kampung Baru Desa Bugis, dan teman-temannya.
“Nah, pada
saat berhadapan dengan korban, Eka Fauji, (terduga) pelaku, KF, langsung memanahnya dari arah samping kiri,”
ungkap Ridwan.
Lanjutnya, korban dipanah sebanyak 2 kali. 1 di bagian lengan kiri dan 1 lagi di leher sebelah kiri.
Akibatnya, anak panah tersebut menancap di bagian leher sebelah kiri korban.
Sementara korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sape untuk mendapatkan perawatan medis. Pelaku sendiri langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
Akibat lukanya yang serius, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan penanganan medis lebih intensif, Sekitar pukul 16.00 wita.
“Sekitar pukul 17.00 wita Piket Sat Intelkam Polres Bima Kota melakukan pengecekan terhadap korban penganiayaan tersebut dan dilakukan koordinasi dengan pihak medis IGD RSUD Bima,” terang Ridwan.
Berdasarkan Hasil Rontgen, korban mengalami luka panah yang tertancap di leher sebelah kiri yang mengakibatkan terkenanya Pinggang, Jantung dan lobus pada Paru atas sebelah kiri.
Melihat keadaan korban, pihak RSUD Bima kembali merujuknya ke RSUP Kota Mataram untuk dilakukan tindakan Operasi pencabutan anak panah tersebut.
Sementara itu, pelaku pemanah yang sempat melarikan diri tersebut, kini berhasil dibekuk pihak Kepolisian Resort Bima Kota.
“Situasi terakhir masih terpantau aman terkendali. Pihak keluarga masih (menunggu) kesiapan pihak RSUD Bima untuk pemberangkatan korban menuju RSUP Kota Mataram.” Pungkas Ridwan.
Sebagai informasi, kasus pemanahan di Desa Nisa Kecamatan Woha, sebagaimana dikatakan Kapolsek Woha, Iptu Edi Prayitno, motif pelakunya dikarenakan adanya dendam lama.
Untuk kejadian di Desa Bugis Kecamatan Sape, pihak Humas Polres Bima Kota, belum merilis keterangan resminya terkait motif pelaku KF memanah korban.
Penulis :
Teddy Kuswara
Editor : Aden
Editor : Aden
COMMENTS