Dibaca Normal
Dr. Irfan, S. Pd., M. Or (tengah) |
Bima, porosntb.com– Nasib baik selalu tersenyum pada mereka yang gigih berusaha. Rintangan yang berat bukanlah halangan untuk mereka meraih mimpi. Karena kesungguhan lah yang membawa seseorang mampu menggapai segala asa.
Itulah secuil gambaran tentang Irfan. Dosen STKIP Taman Siswa Bima ini baru saja menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Bagusnya lagi, doktor pendidikan olahraga ini sukses menyabet predikat cumlaude.
Banyak cerita yang ia tuliskan dalam lembaran-lembaran kehidupannya sehingga mampu meraih predikat prestisius tersebut. Jauh-jauh waktu, memang Irfan sudah memantapkan niat untuk lanjut studi S3, meski harus berseteru dengan keuangan.
Pria asal Kecamatan Sape ini tahu betul kondisi keuangannya tidak memungkinkan untuk kuliah tinggi-tinggi. Tapi karena punya kemauan besar, ia rela menyisipkan pendapatannya sebagai dosen untuk persiapan S3. Selain itu, Irfan juga tekun dalam hal bertani. Dia mengumpulkan pundi-pundi tabungannya dengan menjadi petani bawang merah. Kebetulan, orang tuanya adalah petani bawang.
Banyak cara dilakukan Irfan demi pendidikan tinggi yang ia idamkan. Puncaknya, saat dinyatakan diterima Pascasarjana Pendidikan Olahraga UNNES tahun 2017, ia harus rela menjual motor pribadi untuk menggenapkan biaya studinya.
“Sejak tahun 2014 setelah ditetapkan sebagai dosen tetap STKIP Taman Siswa Bima, saya mulai menabung untuk mempersiapkan biaya studi doktoral. Di luar jam mengajar, saya nyambi sebagai petani bawang merah," katanya, seperti yang diterima media ini dalam rilis humas STKIP Tamsis.
Baginya, niat dan usaha yang kuat akan membuahkan hasil yang memuaskan. Pribadi yang lahir dari pasangan petani ini memang sudah bercita-cita untuk menyelesaikan studi di jenjang doktoral. Meski sempat gagal masuk di perguruan tinggi ternama di Jakarta, namun ia terus memotivasi diri untuk ikut seleksi di UNNES.
Rezeki bagi mereka yang bersungguh-sungguh. Dan terbukti, Irfan diterima masuk di kampus ternama di Jawa Tengah tersebut. Tidak hanya itu, setelah diterima masuk, ia juga sukses meraih beasiswa BUDI-DN LPDP. Melalui beasiswa tersebut, dari segi pembiayaan menjadi sangat terbantu. Tabungan yang awalnya dipersiapkan untuk S3, dialihkan untuk sang istri yang memutuskan lanjut S2 di UNS.
"Secara bersamaan, tahun 2018 dengan modal bismillahirrahmanirrahim, istri juga ikut mendaftar S2. Alhamdulillah diterima sebagai mahasiswa UNS Solo," ujar pria bernama lengkap Dr. Irfan, S.Pd., M.Or., ini.
Kini, buah dari segala upayanya dengan penuh bangga, ia meraih gelar doktor dengan IPK nyaris sempurna yakni 3.94. Atas raihan itu, ia tidak sombong, dengan rendah hati ia mengutarakan rasa syukur dan terimakasihnya kepada orang-orang yang telah mendukungnya hingga sampai pada titik ini.
"Terimakasih khususnya kepada ketua STKIP Taman Siswa Bima tempat dimana saya bekerja, yang banyak membantu baik dukungan moril maupun dukungan moral. Orang tua tercinta yang banyak berdoa dan telah investasikan hartanya untuk semua kesuksesan ke-6 anaknya menyelesaikan studi di perguruan tinggi baik S1, S2, dan S3. Berterima juga kepada mertua yang banyak hal membantu penyelesaian studi ini. Terimakasih juga kepada dosen, tim promotor disertasi, dan dewan penguji atas kesempatan menimbah ilmu di Pascasarjana UNNES,” ucapnya.
Pribadi yang belum lama ini diangkat menjadi Kaprodi PJKR STKIP Taman Siswa Bima tersebut berharap ilmu dan pengalaman selama studi doktoral dapat diaktualisasikan untuk kepentingan pembangunan daerah, dan bangsa. Sehingga, lanjutnya, ilmu tersebut dapat bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak.
"Satu hal yang amat terpenting untuk memotivasi diri sendiri yakni optimis, semua orang berkesempatan untuk kuliah doktor dengan latarbelakang apapun,” pesannya.
Untuk diketahui, Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Taman Siswa Bima telah memiliki tiga dosen bergelar doktor. Dan, yang menakjubkan lagi, ketiganya merupakan jebolan S3 Pendidikan Olahraga UNNES. Mereka adalah, Dr. Rabwan Satriawan, M.Pd., AIFO., Dr. Khairul Amar, S.Pd., M.Or., dan Dr. Irfan, S.Pd., M.Or. (*)
Penulis Edo
COMMENTS