Bima, porosntb.com-Saat ini Pemerintah Kabupaten Bima berupaya meningkatkan status para honorer agar diangkat menjadi P3K. Sebanyak 488 orang yang dinyatakan lolos pasing grade pada seleksi tahap pertama 2019 lalu, diupayakan akan diangkat semua pada Desember ini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima, melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian, Abdul Rahman S Sos menyampaikan, pengangkatan status P3K Kabupaten Bima sedang diusulkan ke Kemenpan RB. Yang diangkat ini adalah mereka yang telah lulus pasing grade pada seleksi tahap pertama 2019 lalu.
"Yang telah lulus pasing grade 406 guru, 73 penyuluh dan 9 tenaga kesehatan," ungkapnya.
Diakui, proses pengusulan tersebut sudah disetujui Kemenpan. Tinggal proses usulan saja. Tapi harus secara rinci sehingga pengangkatannya sedikit telat.
Untuk 2021, Pemkab Bima mengusulkan formasi yang lebih banyak untuk menutupi kebutuhan guru yang mencapai seribu lebih formasi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena seiring kebijakan pusat yang memberi kuota satu juta lebih untuk P3K.
"Yang bisa mendaftar adalah honorer data bes BKN. Kemudian mereka yang memiliki NUPTK sesuai data dapodik. Serta mereka yang punya sertifikat PPG," jelasnya.
Menurutnya, tenaga guru di Kabupaten Bima masih sangat kurang sekitar 2311 orang. Angka tersebut belum dikurangi 163 CPNS dan ditambah 406 P3K. Sehingga tersisa 1742 formasi yang akan usahakan terpenuhi pada tahun 2021 dan 2022.
"Kalau untuk tenaga kependidikan sekolah, masih butuh 597, itu kebutuhan ril kita. Tapi yang batu terpenuhi sebanyak 141 orang dan masih dibutuhkan 456 orang," pungkasnya. (*)
Penulis Edo
COMMENTS