Jajaran kepolisian dibantu Babinsa saat mengevaluasi jenazah korban tersengat listrik jebakan dengan mobil patroli. |
Bima, porosntb.com- Terungkap fakta baru tewasnya Syarifudin alias Rizki, 20 tahun warga Desa Tolouwi Kecamatan Monta yang sempat dinyatakan hilang sejak Sabtu (6/2/21) kemarin dan ditemukan tewas mengenaskan di tepi tebing pada Minggu (7/2/21) pagi.
Dari hasil olah TKP jajaran kepolisian terungkap jika korban tewas tersengat listrik jebakan yang berada di kebun milik warga berinisial AY alias Hama Ntembi, 70 tahun. Kerja cepat aparat kepolisian Polres Bima bersama Polsek Monta untuk mengungkap kasus ini, langsung meminta keterangan pemilik kebun.
Dari pengakuannya yang dirilis Polsek Monta, pemilik kebun AY mengakui tewasnya korban karena tersengat listrik jebakannya. Ia sengaja memasang aliran listrik di kebun jagung miliknya untuk menghindari serangan babi hutan.
AY melihat korban tergeletak dan tersangkut kawat beraliran listrik yang tersambung langsung dengan listrik PLN. Bahkan pada saat kejadian, arus listrik pada kawat tersebut masih menyala.
Ironisnya lagi, saat melihat korban yang sudah terkapar, AY malah membuang jenazah korban demi menghilangkan kecurigaan.
"Alasannya karena terduga pelaku takut ketahuan dan untuk menghilangkan jejak," ungkap Kapolsek Monta, IPTU Takim, Minggu (7/2/21) siang.
Kapolsek juga membeberkan, jenazah korban ditandu oleh AY dengan menggunakan sarung. "Janazah korban dimasukan pakai sarung lalu dia pikul dan dipindahkan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi," terang Kapolsek.
Saat ini jajaran Kepolisian sudah mengamankan AY beserta istrinya, S, ke Mapolres Bima. Ini dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat reaksi dari keluarga korban.
Untuk mengantisipasi hal itu, kepolisian setempat terus berupaya melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap pihak keluarga korban agar jangan melakukan tindakan main hakim sendiri dan tindakan - tindakan yang dapat menimbulkan kerawanan kamtibmas.(*)
Penulis Edo
COMMENTS