Dibaca Normal
Beginilah suasana seminar yang berlangsung di auditorium Sudirman saat salah satu narasumber menyampaikan materi di hadapan mahasiswa setempat. |
Bima, porosntb.com–STKIP Taman Siswa Bima sangat konsisten dengan visi Beradab dengan keunggulan Kewirausahaannya yang telah berlangsung sejak 2017 lalu. Beragam kegiatan pun digelar dan yang teranyar adalah seminar kolaborasi untuk penguatan mata kuliah kewirausahaan bersama NTB Solution Centre (NSC), Minggu, (7/2/21). Bagusnya lagi, dalam kegiatan ini juga diselipkan nota kesepahaman (MoU) antara STKIP Tamsis dengan NSC sebagai tidak lanjut dari acara tersebut.
Seminar bernuansa internasional ini tentunya menghadirkan pembicara yang telah berkiprah di pasar global, empat pentolan NSC menjadi pemateri. Yaitu, Ketua NSC dan CEO PT. Aishah Mohammed Consultants AM & Co Law Firm, Aishah Mohammed Ph.D; Wakil Ketua NSC, Motivator & Daiah MNC TV Nasional dan Doktor Bidang Tafsir Hadist, Dr. Nurlaila Kemal Hasyim; Divisi Lingkungan Hidup NSC dan Founder dan Koordinator Komunitas Nol Sampah Surabaya, Hermawan Some, S.Si.; dan Divisi pendidikan dan public Relation NSC, CEO PT. Sasak Studio Sejati dan Founder Yayasan Kebon Sepatu, Akke M Draijer De Jong, Ph.D.
Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr, Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si menyampaikan rasa terimakasihnya atas kesediaan tim NSC untuk berkolaborasi dengan pihaknya. Dijelaskannya, sekolah tinggi berjuluk Kampus Merah itu sejak 2017, mulai serius mewujudkan visi keunggulan kewirausahaan.
“Ini merupakan rangkaian perwujudan keseriusan kami dalam mengemban visi Beradab dengan keunggulan kewirausahaan. Serangkaian kegiatan telah kami mulai sejak kegiatan tahun 2017,” ujar sosok yang akrab disapa Ibnu itu di Auditorium Sudirman, kampus setempat.
Kepada peserta, Dr. Ibnu berpesan untuk mengikuti kegiatan dengan baik. Karena, sambungnya, para pemateri yang hadir merupakan sumber pengetahuan yang memiliki pengalaman sampai ke internasional. Ia juga menegaskan, meski kampus yang dipimpinnya bergerak di bidang pendidikan, akan tetapi juga memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan mahasiswanya memiliki kemandirian di bidang kewirausahaan.
"Meski kita adalah mahasiswa di sekolah tinggi keguruan, tetapi harus punya tekad yang kuat untuk mandiri dalam kewirausahaan. Tentu saja dengan penguatan Imtaq (Iman dan Taqwa) dan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).Mari kita simak dan memanfaatkan waktu, untuk mengikuti pembicaraan yang telah datang dengan modal dan inisiatif yang dibangun sendiri,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang digelar memiliki tema, Menembus Pasar Global Melalui UMKM. Setidaknya ada empat materi yang disampaikan, yaitu; UMKM Go International yang disampaikan oleh Aishah Mohammed Ph.D; Motivasi Spiritual yang disampaikan Dr. Nurlaila Kemal Hasyim; Mangrove dan sampah yang disampaikan oleh Hermawan Some, S.Si; dan, Menemukan Potensi Diri yang disampaikan oleh Akke M Draijer De Jong, Ph.D. Sedangkan yang memandu jalannya Seminar Kolaborasi adalah Lily Marfuatun, SH. MH yang juga merupakan pengurus Divisi SMent NSC. Selain itu, juga tampak hadir perwakilan pemerintah Kabupaten Bima yang diwakili kepala Bappeda, Drs. Muzakir.
Pantauan media ini, kegiatan berlangsung dengan lancar dan dengan mengedepankan protocol pencegahan penularan Covid-19. Antusias peserta relative tinggi yang ditandai dengan penuhnya kursi yang telah disediakan. Selain mahasiswa, hadir juga sejumlah pengusaha dan UMKM yang ada di Bima. (*)
Sumber Humas STKIP Tamsis
Editor : Edo
COMMENTS