Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Bima pada Jumat (2/4/21) siang melumpuhkan akses jalan di sejumlah tempat. Salah satunya warga Kecamatan Belo harus terisolasi.
Meski Kecamatan Belo tidak terdampak secara langsung, namun imbasnya sejumlah akses jalan terputus akibat banjir. Seperti yang tampak di perbatasan Tente Nisa dan Cenggu Kecamatan Belo. Jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan lantaran arus air yang cukup deras. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai dada orang dewasa.
Hingga pagi ini, Sabtu (3/4/21) kondisi jalan tersebut masih belum bisa dilewati. Masyarakat Belo yang hendak berbelanja kebutuhan di pasar Tente terpaksa balik kanan. Namun ada juga warga yang nekat menerobos banjir dengan berjalan kaki.
Sementara beberapa kendaraan yang hendak menerobos banjir, terpaksa balik kanan. Karena banyak kendaraan bermotor yang mogok saat melintas di lokasi.
Selain itu, akses lain yang menghubungkan Kecamatan Belo seperti jalur Talabiu-Dore (Jalan Sultan Ferry Zulkarnaen) juga ikut tergenang banjir. Sehingga membuat kendaraan tidak bisa melintas karena debit air mencapai pinggang orang dewasa.
Hal yang sama terjadi di perbatasan Desa Ngali Kecamatan Belo dan Desa Monta, juga tidak bisa dilewati lantaran air masih menggenangi jalan dan rumah warga di Desa Monta.
Kondisi ini praktis membuat warga Kecamatan Belo terisolasi karena tidak bisa keluar masuk. Masyarakat hanya membutuhkan bantuan pemerintah agar bersiaga di titik-titik banjir untuk membantu lalulintas warga seperti di perbatasan Nisa dan Cenggu.
"Kita ingin belanja kebutuhan di pasar Tente tapi tidak bisa melintas. Seharusnya ada perahu karet dari BPBD yang disiapkan di sini untuk membantu lalu lalang warga yang berbelanja," ujar Asmah warga Desa Cenggu di lokasi banjir. (*)
Penulis Edo
COMMENTS