Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Persatuan Petani Pengelola Air (P3A) "So Sarae" Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat melaksanakan pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2021. Program tersebut merupakan bantuan dari dana APBN Tahun 2021 melalui Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat jenderal Sumber Daya Air Balai wilayah sungai Nusa Tenggara I dan satuan kerja operasi dan pemeliharaan Nusa tenggara I dan atau satuan pelaksana kegiatan O&P SDA IV.
Pelaksanaan program dengan nama pekerjaan peningkatan Jaringan Irigasi DI Pela Cempaka di lokasi "So Sarae La Moti atau So Sabae Mada" tersebut sudah mencapai 75 persen. Program tersebut akan dilaksanakan selama 90 hari kalender dengan Nomor Kontrak/PKS Ik 02.03/OP SDA IV/315/2021 dan nilai kontrak Rp 195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta rupiah).
Jauhari selaku sekretaris "P3A So Sarae" ditemui di lokasi pekerjaan mengatakan, pekerjaan sudah berjalan selama lebih kurang 25 hari terhitung mulai galian saluran tanah.
" Untuk progres pekerjaan lebih kurang 75 persen sudah terlaksana dengan volume sepanjang 255 meter atau 173 kubik," ungkap Jauhari.
Pria yang akrab disapa dengan Aya ini menyampaikan rasa terimakasih dari pengurus "P3A So Sarae" Desa Simpasai kepada semua pihak mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I dan satuan kerja operasi dan pemeliharaan Nusa Tenggara I lebih khusus kepala satuan pelaksana kegiatan O&P SDA IV NT 1.
Sementara Kepala Desa Simpasai Drs. Irfan Hasan ditemui di ruangannya juga menyampaikan terimakasih kepada kepala satuan pelaksana kegiatan O&P SDA IV, karena sudah mengabulkan permohonan warganya.
Menurutnya, dengan adanya program P3-TGAI ini sangat membantu beban para petani yang kesulitan pasokan air ke area persawahan dan akan meningkatkan hasil panen warga.
"Mudah-mudahan program ini bisa membantu untuk melanjutkan pekerjaan permanen saluran irigasi tersier di tahun berikutnya, karena masih menggunakan saluran tanah sekitar 2,3 kilometer," pungkasnya. (*)
Penulis: Nurdin Ar
Editor: Edo
COMMENTS