Dibaca Normal
Dompu,porosntb.com
Kepuasan pelanggan atau nasabah dalam proses dan sistim pelayanan, merupakan hal yang paling diprioritaskan oleh pihak pengelola keuangan negara yakni pihak BANK, dan salah satunya Bank BRI Woja Kabupaten Dompu NTB.
Melalui media ini, seorang nasabah yakni, Rahmat Perdana Putra SE, yang ditemui media ini di kediamannya di Desa Nowa, kecamatan woja Kabupaten Dompu NTB, ia merasa sangat kecewa dan tidak puas dengan sistem pelayanan yang diberlakukan oleh pihak Bank BRI Woja, selaku bidang pengelola keuangan negara.
Dijelaskannya bahwa, Rahmat Perdana Putra ingin melakukan klarifikasi atas dugaan adanya kesalahan perhitungan oleh pihak Bank dalam sistim perhitungan suku bunga atas pinjaman yang diajukannya, karena jumlah bunga yang dikenakan oleh pihak Bank, menurutnya sudah tidak sesuai dengan ketentuan. Kamis. (14/10/2021) pukul (10:30) wita.
Nasabah juga ingin mengklarifikasi atas pinalti (denda) yang bebankan padanya, karena selama proses penyetoran nasabah tidak pernah melakukan tunggakan, dan tidak pernah terlambat dalam melakukan pembayaran angsuran sebagaimana yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Selain persoalan ketetapan suku bunga dan pinalti (denda), nasabah juga merasa keberatan dengan tidak sesuainya jangka waktu yang disepakati yakni 24 bulan, dan tiba-tiba pihak Bank melebihkan jangka pelunasan selama 5 bulan, secara sepihak diluar jangka waktu yang disepakati dalam kesepakatan awal, tanpa ada konfirmasi dan pemberitahuan terlebih dahulu kepada nasabah.
Bersama Media ini juga, pada saat nasabah ingin melakukan klarifikasi terkait permasalahan tersebut dengan pihak Bank, pimpinan Bank BRI Woja selaku pengambil kebijakan sangat sulit untuk ditemui, dengan alasan yang disampaikan oleh security bahwa pimpinannya sedang keluar, bahkan upaya untuk klarifikasi tersebut, nasabah sudah mendatangi kantor Bank BRI Woja sebanyak 2 hari, yakni hari Rabu Dan Kamis (13-14/10/2021), namun jawaban yang didapatkan masih sama yakni pimpinan Bank masih diluar kantor meski masih dalam jam kerja.
Sekitar pukul (15:00) wita, di hari kedua yakni kamis (14/01/2021) security menginformasikan pada nasabah, bahwa kepala Bank BRI Woja sudah berada di kantor, dan meminta nasabah untuk menghadap di ruangan kerjanya.
Bersama Media ini pula, nasabah Rahmat Perdana Putra SE, mengklarifikasi permasalahan yang ditemukannya bersama kepala unit BRI Woja Rully Atmayadi, di kantornya yang berkedudukan di jalan lintas sumbawa, Desa Bara kecamatan woja kabupaten Dompu NTB.
Kepala Unit BRI Woja Rully Atmayadi menjelaskan bahwa, ketetapan porsentase sukubunga, dan pinalti merupakan salah satu ketentuan yang ditetapkan oleh internal Bank, dan tertuang dalam AD/ART Bank.
Kemudian untuk perpanjangan jangka waktu yang dimaksud, pihaknya akan melakukan kroscek pada berkas dan kesepakatan awal oleh kedua belah pihak.
Di akhir pertemuan, nasabah mengajukan permintaan agar data dan perjanjian tersebut di perlihatkan, dan untuk mengetahui ke absahan sistem yang diberlakukan pihak Bank, nasabah meminta agar acuan dan landasan yang menjadi dasar peraturan pihak Bank juga dihadirkan, dan permohonan itu langsung di iyakan oleh pihak Bank, dan akan dilakukan bedah aturan pada hari senin (18/10/2021).
Penulis : Iskandar SE.
COMMENTS