Dibaca Normal
 |
| Danpospol Polsek Palibelo IPDA Johansyah saat memimpin upacara bendera di SMAN 1 Palibelo |
Bima, porosntb.com-Institusi kepolisian Polres Bima Kabupaten terus menggalakan kampanye jauhi Narkoba. Untuk mendukung hal tersebut jajaran kepolisian intensif melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah. Kondisi ini cukup beralasan karena Narkoba rentan digunakan oleh kalangan pelajar.
Menyikapi hal tersebut, Danpospol Polsek Palibelo IPDA Johansyah melakukan kegiatan go to school di SMAN 1 Palibelo. Dalam hal ini, Danpospol menjadi inspektur pada upacara bendera Senin, (18/10/21) pagi.
IPDA Johansyah menyampaikan, Narkoba dan tawuran antar pelajaran adalah dua hal yang sangat rentan terjadi pada pelajar. Ia mengimbau para siswa untuk menjauhi dua hal pokok tersebut demi menuju generasi emas Indonesia. Karena tonggak kemajuan bangsa ke depan tergantung bagaimana pelajar hari ini.
"Jangan sampai terjerumus Narkoba dan kenakalan remaja. Karena hal ini akan mempengaruhi mental dan perilaku anak-anak sekalian," tutur perwira pertama tersebut saat memberikan manat pembina upacara.
Di hadapan ratusan siswa, Johansyah memaparkan jika Narkoba adalah obat terlarang yang wajib dijauhi oleh kalangan pelajar dan masyarakat seluruhnya. Selain berdampak pada mental dan psikis, pengguna juga akan dijerat hukum.
"UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba tegas menyebutkan bahwa obat-obatan sejenis baik yang ditanam maupun tidak, sintetis maupun semi sintetis itu dilarang keras. Karena akan berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan parahnya dapat membuat ketergantungan," tegas Johansyah.
Hal ini khusus ia ingatkan kepada pelajar sebagai tonggak masa depan bangsa. Karena ancaman Narkoba sangat membahayakan. Karena membuat masa depan remaja akan suram, memicu rasa putus asa serta sulit meraih cita-cita.
"Masa depan kalian tergantung pada apa yang kalian lakukan hari ini. Jauhi Narkoba dan kenakalan remaja. Sebab itu perbuatan yang merugikan buat kalian, baik sekarang hingga nanti," imbuhnya.
Disamping itu, perwira asli Desa Runggu Kecamatan Belo tersebut juga mengingatkan beberapa hal lain kepada siswa. Antara lain tentang perilaku menyimpang seperti pelanggaran hukum, bolos sekolah, minuman keras dan balapan liar yang kerap diidentikan dengan para pelajar. Ia mengajak siswa untuk tidak melakukan hal-hal tersebut demi masa depan siswa yang lebih gemilang ke depan.
"Karena di masa remaja seperti kalian, akan mudah dan rentan mencoba-coba hal baru. Sebab di masa ini adalah transisi yang membuat pelajar mudah terpengaruh oleh lingkungan. Untuk itu jangan dekati Narkoba. Karena kalian adalah masa depan bangsa," pungkasnya. (*)
Edo*
COMMENTS