Dibaca Normal
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang telah menghabiskan anggaran negara hingga miliaran rupiah, dan dinilai gagal seperti yang diberitakan oleh beberapa media, kini Wakil Bupati Dompu H.Syahrul Parsan ST. MT., Angkat bicara.
Dilansir dari media Bidik info news.com, wakil Bupati Dompu mengatakan bahwa, keberhasilan dan kegagalan dan kesuksesan suatu program, tergantung pada pemenang tender yang dipercayai oleh pihak pemerintah propinsi untuk menjadi pelaksana kegiatan tersebut.
" Sebab sepengetahuan kami, setiap program yang di pihak ketigakan seperti itu, tentu secara mutlak yang bertanggung jawab ialah pemilik CV yang menjadi pelaksana, kegagalan dan keberhasilan program, itu tergantung pada tingkat keseriusannya dalam melakukan perawatan dan penjagaan. "Ujar wakil Bupati Dompu.(28/09/2021).
Program RHL yang diketahui dikerjakan oleh tiga CV tersebut, yang berada di beberapa wilayah Kabupaten Dompu, antara lain, Wilayah Desa Anamina Desa Banggo, dan Desa Riwo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, bari pantauan langsung media ini, yang awalnya diinformasikan oleh masyarakat, memang benar hampir 100 porsen gagal.
"Ini tentu perlu juga harus benar benar diperhatikan oleh pihak pemerintah terkait dengan program tersebut, seperti BPDAS HL provinsi, LHK provinsi NTB. Sebab program Untuk kegiatan reboisasi Hutan yang dilaksanakan melalui proses lelang kepada pihak perusahaan, namun tidak terlepas dari pengontolan pihak pemerintahan. "Terang wakil Bupati Dompu.
Penanaman pohon dalam program (RHL) yang dilakukan oleh tiga CV yang dimaksut yakni, CV Johar Putra, CV Gerubang Jaya dan CV PIP. diduga kuat ada unsur kesengajaan dalam penyalah gunaan anggaran negara, hingga mengakibatkan terjadinya kerugian negara hingga mencapai miliaran rupiah.
Penulis : Iskandar SE.
COMMENTS