Dibaca Normal
![]() |
Siswanto MPd |
Bima, porosntb.com-Siswanto MPd, satu dari sekian dosen berprestasi yang dimiliki STKIP Taman Siswa Bima. Namun, pria asal Semarang Jawa Tengah itu kini sudah pindah mengajar ke Universitas Tidar Magelang. Banyak catatan ciamik yang ia torehkan selama menjadi dosen di "Kampus Merah" Taman Siswa Bima.
STKIP Taman Siswa Bima patut bangga sekaligus berterimakasih atas dedikasi yang pernah diberikan Siswanto. Dengan semangat pantang mundur, dosen fisika itu mampu membuka cakrawala keilmuan di kampus tersebut. Dia menjadi satu dari tiga dosen setempat yang mulai membuka ruang bagi para dosen lain untuk aktif menulis. Khususnya dalam meraih hibah penelitian pengabdian terhadap masyarakat dari Ristekdikti.
Selama menjadi tenaga pendidik di kampus setempat, pada tahun pertama Siswanto langsung mendapatkan hibah penelitian dosen pemula (PDP) hingga tiga tahun berturut-turut. Kondisi ini membuat para dosen setempat terangsang. Benar saja, atas kesuksesan meraih dana hibah penelitian membuatnya menjadi pelopor hibah penelitian.
"Awalnya kami buka alas dan 'membabat hutan' untuk bisa meraih hibah ini. LP2M akunnya kami aktifkan kembali. Pada tahap pertama lima proposal kita kirim dan hanya dua saja yang lolos didanai," ujar Siswanto.
Tahun kedua, barulah para dosen setempat bergeliat dan antusias melakukan penelitian. Bahkan pada saat itu sekitar delapan judul berhasil lolos didanai. Sehingga dirinya menyiapkan diri untuk naik skem dari PDP ke PKP.
"Kalo sudah dua kali dapat PDP harus naik skem untuk tetap mendapatkan hibah. Saya memilih PKP dan alhamdulillah bisa lolos lagi dan didanai selama dua tahun karena multy years," ceritanya.
Dengan upaya yang dilakukan itu, kini kampus setempat sudah menjelma menjadi perguruan tinggi yang unggul dan memiliki dosen-dosen berkompeten. Karena rata-rata sudah memiliki penelitian yang didanai Kemenristek Dikti.
Disamping itu, Siswanto juga terus mengajak para dosen untuk melakukan seminar internasional. Beberapa dosen pun ikut dalam beberapa tahun ini menunjukkan tren positif dalam menulis paper yang dipresentasikan di seminar internasional.
"Pada saat itu kita ikuti seminar inteenasional di Universitas Negeri Semarang (Unes). Bahkan, paper kita terpilih untuk diterbitkan di prosiding," akunya.
Selain merangsang para dosen, Siswanto juga fokus mengajak mahasiswa untuk menulis ilmiah melalui program kreativitas mahasiswa (PKM).
"Meski awal-awalnya kurang begitu maksimal, namun kini pengembangan SDM sudah jauh lebih baik. Dalam kegiatan apapun, mahasiswa sudah aktif dan sangat antusias," katanya.
Kini Siswanto sudah kembali ke Semarang dan mengajar di universitas Tidar. Dia berpesan agar ketua STKIP Tamsis Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi terus membina para dosennya. Khususnya dalam memenuhi kegiatan Tri darma perguruan tinggi.
"Kalo perlu lakukan hibah kompetitif internal dalam mendukung visi misi pendidikan untuk peradaban," pungkasnya. (Poros07)
COMMENTS