Dibaca Normal
![]() |
Surat aksi FMPDS yang disampaikan kepada Kepolisian melalui Sat Intelkam |
Bima, Porosntb.com-Sejumlah masyarakat Desa Sanolo Kecamatan Bolo mulai resah dengan dugaan aroma korupsi di lingkaran Pemdes setempat. Meski sudah beraudiensi, dilaporkan ke DPMDes hingga kapolisian terkait dugaan korupsi ADD, namun warga masih belum merasa puas.
Warga yang mengatasnamakan Front Masyarakat Peduli Desa Sanolo (FMPDS) bahkan berencana akan kembali menggelar aksi demonstrasi Selasa (2/7/19) lusa. Hal ini ditengarai lantaran warga tidak puas atas penyelesaian kasus dugaan korupsi ADD sebesar Rp 300 lebih yang diselesaikan pihak DPMDes.
Fariz Najamudin yang merupakan korlap aksi menyampaikan, jika masyarakat setempat tidak puas atas dengan penangangan kasus yang melilit aparat desa setempat itu. Meski pihaknya sudah melakukan audiensi.
"Munculnya aksi warga desa berdasarkan ketidak puasaan atas pemeriksaan oleh dinas DPMDes beberapa waktu lalu di aula kantor desa dan pemeriksaan lanjutan di dinas DPMDes. Hal ini dipicu adanya dugaan serta temuan BPD tentang beberapa item yang tidak dikerjakan oleh Pemdes," katanya.
Soal aksi demo, pihaknya bahkan sudah menyurati jajaran kepolisian melalui Sat Intelkam Polres Bima. "Semula direncanakan hari Senin, tapi ijin yang keluar hari Selasa," terangnya.
Aksi tersebut menuntut kasus yang melilit pemerintah desa segera diproses karena telah merugikan negara yang cukup banyak. (Poros08)
COMMENTS