Dibaca Normal
![]() |
Tim Asesor ditemani oleh Ketua Yayasan TK Ar-Rahman, beserta sejumlah guru |
Bima, Poros NTB.- TK
Ar-Rahman mendapatkan kunjungan Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) dari Provinsi
Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/7/19) kemarin guna melakukan visitasi akreditasi
terhadap PAUD tersebut.
Bertindak sebagai
asesor A, Susana, M.Pd, dan Rosmandiani sebagai asesor B. “Kita bedua mendapakan
mandat dari Ban Paud PNF Provinsi NTB, karena TK Ar-rahman ini sebelumnya sudah
mengajukan permohonan lewat aplikasi Sispena (Sistim Peniliaian Akreditasi) secara
online. Setelah kita periksa (data yang diupload lewat aplikasi) ternyata TK
Ar-Rahman ini sudah memenuhi syarat,” ujar Susana sebagai Asesor A.
Untuk
menindaklanjutinya, imbuh Susana, keduanya melakukan kunjungan untuk visitasi
akreditasi, guna melakukan “Cross Check” kebenaran dan kesuseaian dokumen yang
diupload oleh TK Ar-Rahman dengan kondisi riil yang ada di lembaga.
Tak main-main, kedua
Tim Asesor memulai kegiatannya dimulai dari Pukul 6.30 Wita hingga 16.00 sore.
Ada 8 standar yang
akan dinilai oleh Tim Asesor. Pertama, Tingkat Percapaian Perkembangan Anak. “Ada
enam aspek perkembangan anak yang akan kita observasi atau diamati dengan cara
mewawancara anak-anak, untuk mengetahui apakah semua dari keenam aspek itu
sudah diimplementasikan atau tidak,” beber Susana.
Kedua, Standar Isi, yaitu
terkait kurikulum apa yang dipakai lembaga, dan seperti apa penerapannya. Ketiga
Standar Proses, terkait dengan implementasi kurikulum. Hal ini, mencakup bagaimana
cara guru melaksanakan kegiatan main dari awal sampai akhir.
“Apa saja yang
diberikan kepada anak? Apakah sudah termasuk semua 6 aspek itu. Apakah sesuai
dengan rencana yang dibuat dengan implementasi kegiatannya.” Terangnya.
Sementara yang
keempat adalah PPK atau pendidik dan tenaga pendidikannya. Berupa profesionasme
gurun dan kompetensi guru, yang mencakup kepribadian, pedagogic, sosial dan emosinal
guru.
“Semua kita amati,
observasi, kita wawancarai untuk memperkuat data data kami nanti,” tukas
Susana.
Yang kelima, terkait
sarana dan prasarana. Berupa Gedung, permainan edukatif baik di dalam maupun di
luar kelas. Yang menjadi perhatian utama Tim Asesor adalah masalah sanitasi. Seperti
tempat cuci tangan, Toilet anak. “Apakah nyaman atau tidak untuk anak-anak, dan
ada tempat bermain itu yang paling penting.” Imbuh Susana.
Keenam, Standar
Pengelolaan, yang terkait dengan strategis kepala sekolah dalam memanage
lembaga. Apakah sesuai dengan visi misinya, atau apakah Kepala Sekolah
mengadakan supervise terhadap guru, agar bisa mmengontrol sejauh mana kemampuan
gurunya dalam membimbing anak
Ketujuh, Standar
Pembiayaan. Yakni terkait sumber pembiayaan dan pelaporannya. Apakah sumber dana
pembiayaan itu sudah dilaporkan atau tidak, dan apakah dana yang dimiliki ini
sudah mencukupi atau tidak. Lalu strategi apa yang diambil oleh kepala sekolah
agar lembaga yang dibinanya bisa berkembang.
Terakhir adalah Standar
Penilaian. Yakni, bagaimana seorang guru menilai tingkat pencapaian anak selama
satu tahun yang mencakup penilaian harian, mingguan, bulanan, dan semesteran.
“Yang nantinya dapat
dikomunikasikan dengan orang tua anak, agar mereka mengetahui sudah sejauh mana
perkembangan anaknya.” Terang Susana.
Saat, awak media ini
melakukan peliputan kegiatan ini, Tim Asesor sendiri baru melakukan tahap awal,
dengan focus pada pembelajaran dari awal sampai akhir. “Kami baru focus pada
anak dan gurunya. kami belum mencocokkan data yang sudah dikirim dengan apa
yang kami temukan.” Pungkasnya
Nantinya, kata dia usai
penilaian dilakukan, akan ada proses lanjutan. Dimana hasil penilaian akan
ditindak lanjuti oleh Tim Asesor yang berbeda, yakni Asesor Validasi yang akan
memperkuat kembali apa yang menjadi temuan dan penilaian awal.
Barulah nanti akan
diadakan rapat pleno, untuk menentukan status akreditasi dari TK Ar-rahman.
Apakah statusnya berupa Akreditasi A, B, atau C. (Poros10)
COMMENTS