Dibaca Normal
 |
| Sejumlah warga mendapatkan perawatan setelah menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, NTB, Jumat. (ANTARA/HO/Humas PLN/Awaludin) |
Bima, Poros NTB.- 293
warga Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjalani operasi
katarak dan pterygium yang digelar Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Pelaksana
Pelayanan Pelanggan Bima, berkerja sama dengan Rumah Sakit Metro Medika
Mataram, Jumat.
Ketua Yayasan Baitul Mal PLN UP3 Bima, Wiwied Putra Perdana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-379 Kabupaten Bima.
"Untuk di Kabupaten Bima, selain memang sebagai kegiatan Bakti Sosial kami, juga dalam dukungan hari jadi Bima ke 379," tambahnya.
Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian PLN UP3 Bima bagi warga di wilayah kerja PLN UP3 Bima.
Untuk di Kabupaten Bima, operasi dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Saat dilakukan screaning, tercatat ada 500 warga Kabupaten Bima yang dinyatakan menderita katarak, namun hanya 190 yang diperbolehkan menjalani operasi, sisanya tidak bisa menjalani operasi karena memiliki resiko tinggi.
Sementara di Kabupaten Dompu, operasi dilakukan di RSUD Dompu. Sebanyak 103 orang dari 217 penderita telah menjalani operasi.
Sebelumnya, screening untuk menentukan apakah penderita katarak dan pterygium bisa dilakukan operasi dilakukan di masing-masing daerah yang dimulai sejak 10 Juli 2019.
Selanjutnya, kegiatan akan dilaksanakan untuk warga Kota Bima. Operasi akan digelar di RSUD Bima dengan menyasar 80 penderita dari 107 yang berhasil dilakukan screening.
"Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada tiga wilayah yakni Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima yang telah menfasilitasi kegiatan ini," kata Wiwied.
YBM PLN merupakan lembaga amil zakat yang mengumpulkan zakat, infaq, dan sedekah dari para pegawai PLN.
Ia mengemukakan diharapkan kedepannya kegiatan bakti sosial seperti itu akan dilaksanakan setiap tahun dan tidak hanya melakukan operasi katarak namun juga kegiatan-kegiatan yang lain.
SUMBER : Antara
COMMENTS