Dibaca Normal
Anisah MPd saat mengikuti internasional conference on Scienses Technologi Education and Management (InSTEM) |
Bima, porosntb.com – Menjadi cita-cita banyak orang untuk memperesentasikan artikel ilmiahnya di ajang yang bergengsi di tingkat Internasional. Kebanggaan dan capaian itu sukses dilakukan oleh dua dosen dan satu tim dari STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima ketika mengikuti International Conference on sciences, Technology, Education and Management ( InSTEM) 2020 in conjunction with PICOMS Science and management Symposium (PICOMSAM) 2020. Kegiatan tersebut berlangsung di PICOMS International University College, 3 Maret 2020.
“International Conference itu merupakan ajang bergengsi yang dihadiri oleh perguruan tinggi hebat di sejumlah negara. Terutama negara di Asia Tenggara. Sebuah kehormatan buat dua dosen STKIP Tamsis Bima bisa menjadi Invited Speaker dalam acara tersebut. Yaitu, Anisah, M.Pd., dan saya sendiri (Ramli, M.Pd., red),” kata Ramli pada media ini melalui aplikasi whatsappnya, Selasa (3/3/2020).
Untuk Anisah, lanjutnya, mempresentasikan karya tulis yang berjudul, Profile of the Creative and Critical Thinking Students in Solving Mathematical Problem. Sedangkan dirinya mengangkat judul Language and Gender In EFL Classroom Interaction. “Untuk mahasiswa mendapat kesempatan juga untuk melakukan hal yang sama, namun dipresentasekan dalam bentuk tim. Materi yang dipresentasikan adalah hasil karya dosen lingkup Bahasa Inggris dengan judul, A Semantic Analysis of English Translation of Surah Al-Fatihah,” terangnya.
Baginya, sebuah kebanggan untuk mahasiswa STKIP Tamsis Bima karena menjadi satu-satunya yang menyajikan oral presentation dari seluruh delegasi dari Indonesia. Tim kampus merah tersebut bahkan seruangan dengan dosen dan mahasiswa luar negeri. Penggunaan bahasa saat presentasi tersebut adalah Bahasa Inggris.
“Mereka sudah latihan lama. Bahkan dengan pembagian tugas yang jelas. Dan tentunya menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang mendapat pujian dari beberapa dosen dalam ruangan Seminar. Tim tersebut adalah Ahmad Rohadi selaku pembicara Inti, Neneng Khaerunnisah sebagai pembuka dan sekaligus memperkenalkan kampus Merah dan Fitri Marwah Diyanti yang menjelaskan garis besar (outline, red) dalam penelitian tersebut. Tentunya all are in english,” urai Ramli.
Dirinya juga merasa bangga dengan capaian mahasiswa tersebut. Karena, lanjutnya, delegasi STKIP Tamsis Bima membuktikan kualitasnya di kancah internasional. Sebaliknya Ramli merasakan pengalaman yang sangat luar biasa karena disamping menjadi Invited speaker, ia juga mendapatkan kesempatan untuk mempresentasekan karya penelitiannya di Hall Utama, dan disaksikan oleh sejumlah profesor dan pejabat PICOMS. Serta seluruh mahasiswa baik dari Indonesia maupun dari Perguruan Tinggi Malaysia, seperti University kebangsaan Malaysia dan UTM. “Saya merasa degdegan sekali. Karena setelah presentasi, diberikan kesempatan untuk Q and A session (sesi Tanya jawab, red),” pungkasnya.(*)
Penulis: Humas STKIP Tamsis Bima
Editor: Edo
COMMENTS