Dibaca Normal
Pasien penderita penyakit Kista yang tengah dirawat di RSUD Bima |
Bima,
porosntb.com.- Meski proyek pembangunan gedung
RSUD Bima masih dalam proses pengerjaan, namun pelayanan di RSUD yang menjadi tumpuan
sebagian besar masyarakat Kabupaten/Kota Bima tersebut dinilai oleh sejumlah
keluarga pasien cukup memuaskan.
Salah
satunya adalah keluarga pasien penyakit kista asal Kelurahan SambinaE Kota Bima
yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, bahwa pelayanan RSUD Bima sangat
memuaskan.
“(Pelayanan)
sudah sangat baik dari segala sisi. Walaupun pada saat ini pelayanan agak terganggu dikarenakan
adanya pembangunan gedung yang akan menunjang pelayanan dalam melayani pasien,”
sebut ibu dua anak itu.
Diketahui,
dia masuk ke RSUD Bima pada Hari Minggu (1/3/20) karena didiagnosa menderita
penyakit Kista, yang kemudian dirawat-inapkan di ruang Cut Nyadin, sembari menunggu
jadwal operasi yang berlangsung hari Selasa (3/3/20).
“Alhamdulillah,
sekarang sudah bisa pulang,” ujarnya, di ruang rawat inap, Jum’at (6/3/20).
“Kita
ucapkan terima kasih kepada pihak RSUD Bima. Mulai dari perawat, kepala ruangan,
sampai dengan dokternya, benar-benar melaksanakan tugasnya sebagai para medis yang
mengutamakan keselamatan pasien di atas
segalanya,” ungkapnya.
“Saya
memakai kartu BPJS kelas tiga kok! Tapi pelayanannya sangat maksimal dan
memuaskan,” imbuhnya menepis beberapa rumor terkait pengguna BPJS Kelas III yang
menyebut sering terabaikan.
Hal
senada juga disampaikan salah satu pasien nifas yang juga enggan disebutkan
namanya, mengungkapkan rasa puasnya terhadap pelayanan RSUD Bima, terutama kata
dia, terhadap kaum ibu.
“Alhamdulillah
ya, kami puas dan mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan seluruh
jajarannya. Semoga kedepannya RSUD bima lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Ruangan Nifas RSUD Bima, Siti
Ramlah, A.Md.Keb, SKM, hanya menanggapi ungkapan puas sejumlah pasien tersebut dengan
rendah hati.
Menurutnya,
sudah menjadi tugas pokok mereka untuk memberikan pelayanan yang maksimal
kepada para pasien tanpa “pandang bulu”.
“Itu
sudah menjadi tugas kami sebagai para medis. Tapi kita menghimbau kepada para
pengunjung untuk sama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan. Karena itu semua
menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Meski
ada kendala dengan pasien atau keluarga pasien, imbuhnya, pihaknya selalu
memberikan pemahaman dengan santun sehingga persoalan bisa diatasi. (ADV)
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS