Dibaca Normal
Beginilah kondisi Kantor Desa Runggu yang disegel warga |
Bima, porosntb.com-Kantor Desa Runggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima disegel warga, Kamis (30/4/20) siang. Aksi warga ini buntut dari sikap pemerintah desa setempat yang dinilai tidak transparan terhadap penggunaan ADD tahun 2019 serta tidak adanya keterbukaan terhadap siapa saja penerima bantuan dari pemerintah mulai dari BLT pusat, JPS Gemilang, JPS Bima Ramah dan BLT Desa.
Aksi penyegelan kantor desa tersebut dilakukan setelah audiensi antara pemuda dan Pemdes tidak menemui titik temu. Sejumlah anggaran ADD dan anggaran Bumdes serta peserta penerima bantuan tidak bisa dijelaskan oleh jajaran Pemdes Runggu sehingga menyebabkan warga tidak puasan.
"Banyak persoalan di Pemdes ini. Kami selaku pemuda Desa Runggu merasa kesal karena tidak ada transpransinya kepala desa ini selaku penanggung jawab keuangan," ungkap pemuda Runggu, Ruslin.
Selain itu, menurut dia, Kades dinilai otoriter semenjak menjabat. Semua kebijakan dilakukan sepihak dan terkesan melaksanakan program "Semau Gue".
"Anggaran bencana Rp 10 juta juga tidak jelas penggunaannya. Kata Sekdes ada di Kades, kata Kades sudah dipakai untuk bangun WC umum," ujarnya heran.
Sementara Kades Runggu, Musmulyadin belum bisa dikonfirmasi terkait penyegelan kantor desa tersebut. Begitupun dengan Sekdes dan jajaran lainnya. Meski begitu, hingga berita ini ditulis, kantor desa masih disegel dengan kayu.
Kondisi ini sangat memperihatinkan mengingat bantuan Covid-19 sedang di bagikan di desa-desa lain. Sementara kantor Desa Runggu tidak bisa melayani masyarakat. (*)
Penulis Edo
COMMENTS