--> Derita Warga Miskin Tolotangga Mengejar BST | Poros NTB

Derita Warga Miskin Tolotangga Mengejar BST

SHARE:

Dibaca Normal

Sejumlah warga miskin Tolotangga saat mendatangi Kantor Dinsos Kabupaten Bima

Bima, porosntb.com-Bukan main kecewanya warga miskin Desa Tolotangga Kecamatan Monta, hingga mereka harus mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima, Jumat (29/5/20) pagi. Puluhan warga yang didominasi ibu-ibu tua renta itu, datang mengadukan haknya terkait BST pusat yang harusnya mereka terima namun secara diam-diam telah dialihkan ke orang lain.

Iya, bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan itu mestinya mereka terima di kantor pos terdekat, beberapa waktu lalu. Tapi setelah bersiap menerima bantuan, secara mengejutkan nama 86 warga miskin penerima bantuan tersebut tiba-tiba diganti total. Dan hanya tersisa tiga orang saja yang bisa menerima dari data awal yang sebelumnya terdaftar.

Alangkah kagetnya mereka setelah mengetahui namanya tidak bisa menerima bantuan dan sudah diganti oleh nama lain. Ironisnya lagi, nama-nama yang baru itu diduga adalah kolega dari oknum pemerintah desa setempat yang juga sudah mendapatkan bantuan lain, alias dobel. 

Warga miskin yang awalnya terdata sebagai penerima bantuan ini, harus pulang dengan tangan hampa setelah pihak Pos mengumumkan tidak ada nama mereka sebagai penerima bantuan. Para warga miskin itu pun pulang dengan terheran-heran. Padahal, para penerima ini adalah warga yang benar-benar membutuhkan. Selain tidak mampu, mereka adalah janda dan sudah berusia lanjut. 

Masalah warga miskin ini belum berakhir sampai di situ. Bak jatuh tertimpa tangga, mereka ikut merugi usai pulang dari kantor pos. Para warga yang malang ini harus merogoh kocek sekitar Rp 30 sampai 50 ribu untuk ongkos pulang pergi ke kantor pos. Memang uang tersebut tidak seberapa, tapi bagi mereka uang sebanyak itu sangat berharga dan sulit didapatkan. Itupun mereka berani Carter ojek karena merasa akan menerima bantuan. 

Untuk menutupi ongkos itu, mereka harus rela menjual beras kiloan kepada warga lain. Bahkan di usia tua itu, ada juga yang harus menjadi buruh tani seharian agar bisa membayar hutang yang dipakai buat ongkos ojek. Sungguh memprihatinkan.

Fudia (kiri) dan Mukminah (kanan)


Hal ini diungkapkan Fudia warga RT 07 Desa Tolotangga. Ditemui di kantor Dinsos Kabupaten Bima, dia mengaku harus menjadi buruh tani agar bisa membayar ongkos ojek untuk mengambil bantuan di kantor pos. 

"Mau gimana pak, terpaksa begitu (jadi buruh tani) biar bisa bayar sewa ojek," kata Fudia.

"Saya jual beras nak untuk ongkos ojek pulang pergi Rp 30 ribu," timpal Mukminah warga RT 06 yang saat itu sedang duduk bersama Fudia.

"Sekarang kami datang lagi ke kantor Dinas Sosial. Nggak tahu berapa lagi biaya mobil ini (pick up) yang harus kami sewa," tambah Fudia, sambil memperbaiki maskernya yang sesekali dibuka karena meminum air mineral kemasan, ukuran gelas.

Fudia menceritakan, kedatangan mereka ke Dinas Sosial untuk mempertanyakan kenapa nama mereka tiba-tiba diganti sebagai penerima BST. Padahal dari data awal dan data Kemensos yang tersebar, nama mereka terakomodir sebagai penerima. 

"Katanya nama kami ada. Makanya kami ke kantor pos. Disana ternyata nama kami diganti oleh orang lain. Kalau awalnya kami tahu, kami tidak akan datang ke kantor pos," sesalnya dengan nada polos.

Datang dengan sandal jepit ke Dinsos, Fudia dan warga lain berharap pemerintah adil dan jujur dalam menyalurkan bantuan tersebut tanpa pandang bulu.

"Kami sangat mengharapkan bantuan ini. Tolong nama kami dimasukan kembali seperti data awal. Kami tidak menerima bantuan apapun, baik dari pusat, provinsi, kabupaten hingga desa. Yang dapat adalah orang-orang kaya dan mereka ada yang dapat dobel juga," katanya dengan terbata-bata.

Pil pahit kembali harus ditelan ibu-ibu ini. Karena saat mereka datang ke kantor Dinsos, tak ada yang bisa melayani dan merespon keluhan mereka lantaran tak ada pegawai setingkat Kasi, Kabid dan Kadis di lokasi. Hanya operator yang menerima mereka dan itupun tidak bisa diharapkan akan adanya kejelasan karena bukan sebagai pengambil kebijakan.

Para warga ini kebingungan harus mengadu kemana lagi akan nasib mereka. "Semoga segera ada kejelasan dan kami bisa menerima bantuan itu agar kami tidak dibawa kasana kemari," do'a Fudia yang diamini Mukminah.

Sejumlah warga saat meminta penjelasan kepada operator Dinsos


Sementara itu, perwakilan warga Tolotangga, Nurhidayah SPt mengungkapkan, data awal penerima BST sebanyak 86 orang itu hanya tiga orang saja yang namanya tidak diganti. 84 nama semuanya diganti dengan warga yang lain ditambah 11 nama baru sehingga total penerima BST sebanyak 95 orang.

Pihaknya sudah berusaha membahasnya dengan Pemdes setempat, namun tak ada kejelasan. Justru pemdes menyarankan agar warga menanyakan langsung ke Dinsos.

"Makanya hari ini kami datang untuk minta kejelasan dan alasan kenapa secepat itu namanya diganti," ujarnya.

Nurhidayah menegaskan jika 84 warga yang harusnya menerima BST itu adalah masyarakat miskin dan tidak terdaftar untuk menerima bantuan manapun di masa pandemi Covid-19 ini. Justru kata dia, data penerima yang baru didominasi keluarga perangkat desa.

"Di data yang baru itu ada keluarga perengkat desa. Semua keluarga Sekdes dapat semua. Serta pendukung Kades kebanyakan dapat. Begitu juga mertua Kades, doble malah dengan Bima ramah, bebernya.

Dia berharap ada kejelasan dari Pemdes dan Dinsos, terkait BST tersebut. Supaya masyarakat yang benar-benar berhak bisa mendapatkan haknya kembali. 

Dia juga menyesalkan sikap pemerintah desa yang tertutup dalam penyaluran bantuan. Sehingga terjadi misinformasi antara masyarakat yang menerima bantuan dan warga yang harusnya dapat bantuan.

"Pemdes harus lebih terbuka, seperti melakukan musyawarah. Contohnya, bantuan JPS Bima Ramah dan Gemilang itu diserahkan malam hari. Selain itu, tidak ada nama penerima bantuan yang ditempel di kantor desa," jelasnya.

Nurhidayah mendesak Pemdes terbuka, termasuk adanya warga Kota Bima atas nama Sahrawadin yang ikut keciprat bantuan BST.

"Kami datang kesini karena tidak ada BPD sebagai penyambung aspirasi rakyat. Semoga hak-hak rakyat bisa sampai dan tepat sasaran," tutupnya.

Sementara kepala Desa Tolotangga Habibi yang coba dikonfirmasi via seluler belum memberikan jawaban dan masih diupayakan untuk dikonfirmasi di kediamannya. Sedangkan Camat Monta Drs Nurdin mengatakan, persoalan tersebut tidak dilaporkan ke kecamatan. Baik warga maupun pemerintah desa.

"Tapi akan saya panggil dulu masyarakat dan Pemdes untuk klarifikasi," tegasnya.(*)

Penulis Edo


COMMENTS

Nama

#Corona,124,ABRI,1,arena,54,Bandara,7,Bansos,52,Bawaslu,17,bhakti sosial,38,bima,2676,bima iptek,4,bima. Pariwisata,3,Bjayangkari,1,Coro,1,Corona,88,Covid-19,29,Curanmor,3,Daerah,1,Demonstrasi,2,des,1,Desa,53,dompu,134,Editorial,2,ekbis,223,Ekonomi,1,Ekonomi.,4,Eksbis,1,enterpreneur,1,event,1,explore,2,featured,122,Hoax,3,huk,2,hukrim,714,huksrim,3,hukum,1,Humaniora,1,HUT RI,1,inspiratif,1,iptek,30,Keagamaan,15,keamanan,8,kebudayaan,1,Kecelakaan,3,kehilangan,1,kejadian dan peristiwa,2,kemanusiaan,4,kepegawaian,1,kependudukan,12,kepolisian,168,Kesehatan,134,Kesenian,1,ketenagakerjaan,2,Kodim,15,Kominfo,5,Konflik,1,Korupsi,11,kota bima,296,KPU,3,KSB,2,lingkungan,115,lombok,109,Maklumat,2,Mataram,92,miras,1,Narkoba,8,Nasional,15,NTB,1,olahraga,24,Opini,50,Pariwisata,81,Pelayanan Publik,13,pembangunan,25,pembangunan.,2,pemerintahan,786,Pemilu,1,Pemprov,3,Pemprov NTB,143,pendidikan,397,pendidikan.,8,Perbankan,1,Perguruan Tinggi,3,perhubungan,7,perisstiwa,47,peristiwa,468,peristuwa,1,Perjudian,2,persitiwa,6,Pertamina,2,pertanian,40,Peternakan,3,politik,282,Politik.,9,Prahara,12,Prestasi,34,Provinsi,1,puisi,1,regional,5,religi,53,religius,43,Sains,1,SAJAK,1,seni,1,SKCK,1,sosbud,193,Sosial,42,Sosok,6,SUDUT PANDANG,1,sumbawa,20,Tajuk,2,Tekhnologi,2,TKI,5,TNI,1,transportasi,4,travel,5,Tribrata,1,Vaksinasi,25,video,18,warta bawaslu,1,
ltr
item
Poros NTB: Derita Warga Miskin Tolotangga Mengejar BST
Derita Warga Miskin Tolotangga Mengejar BST
https://1.bp.blogspot.com/-ymid3YjCgwU/XtEBOAmhtPI/AAAAAAAAIO4/hwxFrASHw20Y17hz2cle6HZAlvEs-idlwCLcBGAsYHQ/s640/IMG20200529103837.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-ymid3YjCgwU/XtEBOAmhtPI/AAAAAAAAIO4/hwxFrASHw20Y17hz2cle6HZAlvEs-idlwCLcBGAsYHQ/s72-c/IMG20200529103837.jpg
Poros NTB
https://www.porosntb.com/2020/05/sejumlah-warga-miskin-tolotangga-saat.html
https://www.porosntb.com/
https://www.porosntb.com/
https://www.porosntb.com/2020/05/sejumlah-warga-miskin-tolotangga-saat.html
true
2479742407306652642
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content