Dibaca Normal
![]() |
Truk pengangkut jagung terbalik saat menanjak di "Wa'i Kancio", Jumat (26/6/20) kemarin |
Bima, porosntb.- Tanjakan “Wa’i Kancio” yang
terletak di perbatasan Desa Simpasai dan Waro kembali memakan korban.
Jum’at
(26/6/20) kemarin, sebuah truk pengangkut jagung milik warga Desa tolotangga,
Herman, terguling di tanjakan maut tersebut.
Sebelumnya,
menurut saksi mata di tempat kejadian, Sumarlin, warga Tolotangga, dalam bulan
yang sama, dua truk lain juga pernah terguling di tanjakan tersebut.
“beberpa
minggu lalu dua mobil truk juga terguling di Wa’I Kancio ini. Saya bersama warga
sekitar ikut membantu membalikkan mobil,” tuturnya.
Dari
dulu tanjakan ‘Wa’I Kancio” memang dikenal sebagai momok yang membikin “senam
jantung” bagi para pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat, bahkan roda
dua sekalipun.
Apalagi
kondisi jalan di tanjakan tersebut sudah banyak berlubang. Pengemudi yang
berusaha menghindari lubang itulah yang membuat mobilnya terguling.
Seandainya
memaksa melewati jalan berlubang, ditakutkan pengemudi, mobilnya tak mampu
menanjak.
“Kasihan
mereka yang mobilnya terguling itu. Jadi rugi untuk memperbaiki mobilnya. Belum
lagi petani yang memiliki jagung yang dimuat mobil itu. jatuh semua di
jalan,” kata Sumarlin.
Ia
berharap Pemerintah Kabupaten Bima lewat Dinas terkait agar segera turun
melihat kondisi jalan di tanjakan itu.
“dulu,
para supir truk, dam truk pernah urung rembug untuk memperbaiki jalan tersebut
secara swadaya. Tapi tidak bisa bertahan lama karena minimnya biaya.” ujar
sumarlin.
Masyarakat
desa sekitar, lanjutnya, sangat berharap jalan di tanjakan itu diperbaiki.
“Kita
tidak akan memblokir jalan untuk menyampaikan aspirasi ini. Hanya meminta
dengan hormat kepada Pemerintah Daerah segera turun dan mengambil langkah. Jangan
menunggu tanjakan ini menelan korban jiwa baru direspon,” pungkas Sumarlin.
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS