Dibaca Normal
Bima,
porosntb.com.- Bantuan beras bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga
Harapan (KPM PKH) mulai disalurkan. Bantuan ini khusus diberikan kepada KPM PKH
yang belum menerima bantuan sembako dan bantuan sosial tunai. Di NTB, sebanyak
339 ribu KPM PKH akan menerima 15 kilogram beras selama tiga bulan.
Diluncurkan
di Gudang Bulog pusat, sebanyak 450 ribu ton bagi 10 juta PKM se Indonesia.
Seperti dikatakan Menteri Sosial Juliari Batubara, ketepatan sasaran penerima
dengan data DTKS harus diawasi, begitupun dengan kualitas beras bantuan
Bulog hingga sampai ke penerima.
Juliari
mengatakan hal itu sebagai bentuk konkrit sinergitas termasuk BUMN dan wujud
kehadiran negara bagi masyarakat. Bantuan Sosial Beras 2020 adalah satu dari
program sosial yang diluncurkan pemerintah pusat. Di masa pandemi, intervensi
ini dilakukan untuk mengurangi beban pengeluaran PKH yang didalamnya juga
terdapat anak anak lansia dan kaum disabilitas.
“Untuk
itu pengawasan harus dilakukan bersama sama untuk mengatasi hal tak terduga di
lapangan. Mulai transporter sampai jaringan Bulog di daerah. Hari ini
disalurkan untuk dua bulan sebanyak 30 kilogram per keluarga PKH”, ujar Juliari
saat melaunching program bantuan Sosial Beras 2020 bersama 34 provinsi secara
daring. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj Sitti Rohmi
Djalillah di halaman kantor Dinas Sosial melalui siaran langsung, Rabu (2/09).
Wakil
Gubernur, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, bantuan sosial beras 2020
dari pemerintah pusat ini patut disyukuri. Hanya saja, Wagub menginginkan dalam
pendistribusiannya tidak ada yang salah sasaran dan dimanfaatkan dengan benar.
Hal ini agar dampak ganda dari bantuan ini selain membantu masyarakat miskin di
masa pandemi juga untuk mendorong pemulihan ekonomi. Untuk itu, pendamping PKH
juga harus mengawasi dengan baik agar dapat amanah sekaligus memastikan
penerima tidak menyalahgunakan bantuan yang diterima.
“Kondisi
masih tidak menentu. Pandemi belum berakhir. Bantuan jangan disalahgunakan.
Pendamping PKH juga harus terus mengingatkan disiplin protokol kesehatan. Makin
patuh, makin cepat kita keluar dari pandemic. Jangan tunggu sampai resesi
ekonomi benar benar terjadi”, jelas Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub.
Ditambahkan
Dirut Bulog, Budi Waseso, pihaknya siap mendukung program bantuan sosial
pemerintah. Dia menjamin kualitas beras Bulog, begitu juga dengan distribusi,
pihaknya berkomitmen menindaktegas oknum Bulog ataupun transporter yang
didukung PT Bhanda Ghara Reksa dan PT Dos Ni Roha. Jaminan kualitas itu
dilakukan dengan proses 'rice to rice' yang diserap dari hasil produksi padi
petani sehingga juga ikut menyejahterakan petani.
Sementara
itu, Kepala Dinas Sosial, Ahsanul Khalik menambahkan, NTB mendapatkan
jatah 339.588 ribu keluarga PKH yang menerima bantuan di seluruh kabupaten kota
se NTB. Hari ini baru dimulai dari kota Mataram untuk 17. 392 penerima dan
titik droping di Kelurahan Dasan Agung Baru sebanyak 79 orang dan Kelurahan
Karang Baru sebanyak 390 orang. Secara bertahap, jatah NTB sebanyak 5093 ton
akan didistribusikan melalui transporter yang telah ditunjuk Kementerian
Sosial.
“Keseluruhan,
bantuan sosial untuk NTB sebesar 3,4 triliun. Bantuan Sosial Beras ini masuk
dalam program pusat PEN”, jelas Ahsanul.
Sumber
: Diskominfotik NTB
Penulis
: Teddy Kuswara
COMMENTS