Dibaca Normal
Mataram,
porosntb.com.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengibaratkan
inovasi program Kampung Sehat yang diinisiasi oleh Polda NTB seperti vitamin
bagi masyarakat NTB, khususnya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bagaimana
tidak, sejak program tersebut dilaunching, antusiasme warga untuk menata
kembali kampung dan lingkungannya menjadi sangat luar biasa. Mulai dari menata
kembali pengelolaan sampah, meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol
kesehatan, hingga aktivitas dan gotong royong semua elemen masyarakat kembali
menjadi harmonis. Lomba kampung sehat ini sendiri berlangsung tiga bulan dengan
peserta 1.136 desa dan kelurahan se-NTB.
"Buat
kita, kampung sehat adalah vitamin, bagaimana mengatasi penyebaran pandemi
Covid-19 di NTB," Ungkap Wagub saat menghadiri kegiatan Analisa dan
Evaluasi (Anev) Lomba Kampung Sehat yang digelar secara virtual di Polda NTB,
Rabu (02/09).
Menurut
Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub, adanya program kampung sehat memberikan
energi dan semangat baru bagi masyarakat NTB di tengah pandemi. Karena program
kampung sehat bukan hanya mengajak masyarakat untuk hidup sehat tapi juga
meningkatkan produktivitas masyarakat. Kampung SEHAT sendiri merupakan akronim
dari steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh.
"Kalau
program kampung sehat yang dilombakan di seluruh desa dan kelurahan se-NTB.
Maka insyaallah masyarakat sehat dan produktif ditengah pandemi Covid-19 akan terus
meningkat," puji Ummi Rohmi
Oleh
karena itu, Ummi Rohmi berharap sinergi seluruh stakeholders pemerintah untuk
terus mensosialisasikan program kampung sehat, agar ke depannya dapat mencegah
penyebaran pandemi Covid-19. Menurutnya, kampung sehat merupakan terobosan baru
sekaligus menjadi yang pertama di seluruh Indonesia.
"Terima
kasih kepada elemen tiga pilar (pemda, polisi dan TNI) yang sudah berjuang
untuk kampung sehat juga bagi NTB yang aman dan produktif," tutup Ummi
Rohmi.
Senada
dengan Wagub, Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal mengungkapkan, jajaran TNI dan
Polri terus melaksanakan sosialisasi masif tentang wajib masker sesuai dengan
Pergub NTB No. 31 tahun 2020 menjelang tanggal 14 September untuk melaksanakan
hukum dan sanksi bagi siapapun yang tidak pakai masker terus dilakukan. terus
dilakukan.
"Untuk
itu, kami memohon kepada jajaran polres dan dandim di seluruh wilayah NTB untuk
lebih meningkatkan kegiatan sosialisasinya," harap jenderal bintang II
tersebut.
Selain
itu, kata M. Iqbal sapaan akrabnya, jajaran Polda, TNI dan Pol PP akan
melakukan patroli masif di tempat-tempat keramaian agar masyarakat mematuhi
segala protokol kesehatan yang ditetapkan. Begitu juga diharapakan maklumat
bupati walikota untuk menerapkan kegiatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak
dan mencuci tangan) kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Kami
telah memperkuat koordinasi dengan semua jajaran agar pencegahan Covid-19 di
NTB dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain
itu, lanjutnya, untuk lomba Kampung Sehat diharapkan kepada seluruh panitia di
tingkap kabupaten kota segera melakukan penilaian untuk menentukan pemenang
desa, kampung dan kelurahan di tingkat kecematan. Nantinya akan terpilih 30
desa atau kelurahan yang akan maju di tingkat kabupaten.
"Insyaallah
pada bulan November, kita akan melihat desa atau kelurahan mana yang akan
menjadi juara di tingkap provinsi," tutup Kapolda NTB.
Dalam
kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Kampung Sehat tersebut turut dihadiri oleh
beberapa kepala OPD lingkup Pemprov NTB, Bupati Lombok Barat, Fauzan Kholid,
Sekda Pemda Lotim, serta seluruh jajaran Polres dan Dandim seluruh
NTB.
Sumber
: Diskominfotik NTB
Penulis
: Teddy Kuswara
COMMENTS