Bima, porosntb.com-Kampung Inggris di Pare, Jawa Timur sangat populer sebagai lokasi belajar cepat bahasa asing. Banyak masyarakat di Pulau Sumbawa dan NTB yang sudah mencicipinya. Namun, kini masyarakat NTB khususnya Pulau Sumbawa tak perlu jauh-jauh lagi belajar bahasa Inggris di sana, karena kini program yang serupa sudah hadir di Kabupaten Sumbawa.
Bagusnya lagi, kampung pendidikan dan wisata di Sumbawa ini tidak saja menyuguhkan pembelajaran bahasa Inggris. Tapi program bernama Global Village ini menawarkan empat bahasa asing sehingga masyarakat bisa memilih bahasa mana yang diinginkan.
Sebagai informasi, Global Village adalah sebuah kawasan yang dibangun untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri melalui berbagai program di Dalam Negeri seperti belajar bahasa asing, belajar kompetensi baru dan mengembangkan diri di Luar Negeri melalui beasiswa, magang, kerja, dan lain sebagainya. Tujuan dan konsep utama dari Global Village ini menciptakan kawasan belajar yang nyaman dan asri melalui wisata pendidikan bagi masyarakat.
Konsultan Pendidikan Global Village, Erisma Anindya mengatakan, potensi dan animo belajar masyarakat yang besar perlu wadah lebih inovatif lagi. Untuk mengakomodasi hal tersebut, Global Village bisa menjadi pilihan tepat.
"Dalam program ini kita siapkan empat bahasa asing, seperti Inggris, Austria, Swiss dan Jerman," ujarnya, usai memberi sosialisasi beasiswa Global Village Sages Scholarship di SMAN 1 Woha, Senin (22/2/21).
Menurutnya, program ini selain memiliki kurikulum belajar terbaik yang terbukti efektif dan efisien untuk memenuhi target belajar siswa, juga memiliki tenaga pendidikan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.
"Kami juga melengkapi siswa dengan personal coach yang siap memastikan keamanan dan kenyamanan siswa. Mendukung proses belajar siswa serta membangun budaya belajar dan etos kerja yang baik," terang perempuan yang akrab disapa Anin ini.
Selain itu, Global Village juga dilengkapi dengan fasilitas yang terintegrasi sehingga mendukung proses belajar siswa. Seperti restoran, toko dan cafe, semua pegawainya dapat berbahasa asing.
"Tercetusnya ide kawasan Global Village ini telah muncul sejak November tahun 2020 lalu dan pada Januari 2021 lalu telah diselenggarakan Soft Launching Global Village di lingkar Olat Maras UTS," jelasnya.
Terkait Beasiswa Sages Scholarship internasional, pihaknya akan membantu memudahkan siswa untuk menjemput impian kuliah di luar negeri dengan beasiswa. Para siswa akan diseleksi untuk menerima beasiswa secara penuh di luar negeri.
"Ada beasiswa penuh di empat negara, mulai S1, S2 hingga S3, ini yang kita sosialisasikan. Tidak perlu siswa aktif, alumni juga bisa yang penting belum berusia 25 tahun untuk S1 dan 27 tahun untuk S2 dan S3," bebernya.
Kelebihan dari program beasiswa ini, sebelum berangkat pihaknya mempersiapkan mahasiswa dengan maksimal yakni dengan program persiapan belajar mulai 6 sampai 12 bulan. Serta memberikan pendidikan Bahasa Inggris dan Bahasa negara tujuan.
"Mereka juga akan disiapkan mental dan ini ada pembagian kelasnya. Selain itu juga ada kelas komunikasi, kelas publik speaking dan kelas psikologi. Tujuannya agar kita bisa mempersiapkan mereka sebaik mungkin dan sesuai dengan kultur dan budaya negara tujuan," pungkas Anin. (*)
Penulis Edo
COMMENTS