Bima, porosntb.com-Seorang aktivis di Kecamatan Monta, Arif Kurnadi menjadi korban pembacokan brutal oknum pemuda yang diketahui warga Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pria berusia 54 tahun itu dibacok di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh pada Kamis, (15/4/21) sore sekitar pukul 17.30 Wita.
Peristiwa yang terjadi di kandang sapi milik korban yang letaknya tidak jauh dari kediamannya tersebut menggegerkan masyarakat setempat khususnya di Desa Tolouwi. Diduga pembacokan tersebut disinyalir karena cuitan di Facebook. Korban diketahui beberapa saat sebelum kejadian sempat menulis status tentang narkoba di akun Facebook miliknya.
Dalam akun Facebook Revolusi, korban menulis “Pengedaran sabu-sabu di Monta Dalam kaya di pasar ikan”. Diduga status ini menjadi motif kasus pembacokan terhadapnya. Pasalnya korban tidak memiliki masalah dengan pelaku yang diketahui bernama panggilan Kocona (24 tahun).
Akibat luka serius di sekujur tubuhnya, korban langsung dilarikan ke puskesmas Monta oleh warga untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat intensif.
Di ruang perawatan, korban mengaku beberapa saat sebelum kejadian mengetahui pelaku berjalan dari arah depan.
“Saya tidak menaruh curiga sedikitpun karena saya tidak punya masalah dengan dia (pelaku) dan juga memang ada jalan umum dekat kandang,” terangnya.
Menganggap pelaku telah pergi jauh, korban masih fokus dengan sapinya sambil menunggu waktu berbuka, namun dari arah belakang ternyata pelaku menghujamkan belati ke kepala korban, dan dengan bertubi tubi terus menghujani korban dengan pisau di tangan. Aksi bringas pelaku berakhir setelah pisau menancap di lengan kanan korban karena gagangnya patah, lalu melarikan diri.
Tidak banyak warga yang menyaksikan kejadian tersebut, sehingga korban dengan darah terus mengucur berjalan menuju jalan raya untuk meminta pertolongan.
Ilyas warga RT 04 Desa Tolouwi adalah salah satu warga yang dengan sigap membawa korban ke polindes, “Pihak polindes tidak mampu tangani, kami minta bantuan mobil bos Tajo untuk membawa korban kemari,” jelasnya di PKM Monta.
Sementara hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam upaya pencarian pihak kepolisian. Begitu juga jajaran kepolisian masih terus dimintai tanggapan terkait insiden tersebut. (*)
Penulis Nurdin Ar
Editor Edo
COMMENTS