Dibaca Normal
Bima, Porosntb.Com Aksi balap liar yang sering dilakukan saat Bulan ramadhan di jalanan umum kerap meresahkan masyarakat serta pengguna jalan.Bahkan para pelaku balap liar ini melakukan aksinya setelah sahur.
Adanya laporan Masyrakat anak muda yang sering menggelar balap liar saat sahur, satlantas Polres Bima berinisiatif melakukan patroli subuh untuk mencegah tradisi buruk yang bisa mengorbankan diri mereka bahkan orang lain Paur Humas polres Bima lewat laporan tertulis resmi nya Yangditerima pewart media ini Jum,at 23/04/21.
Seperti yang dilakukan petugas sat lantas polres Bima saat melakukan patroli menjelang sahur dibeberapa titik jalur yang anggap rawan Terjadi nya kriminalitas serta sering dilakukan ajang balap liar oleh sekelompok pemuda, jumat (23/4/2021) dinihari hingga subuh.
Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, S.I.K lewat Paur Humas nya IPTU ADIB Widayaka, menjelaskan pihaknya akan terus mengintensifkan kegiatan patroli subuh saat sahur guna mencegah adanya balap liar yang Kerap mengganggu pengguna jalan bahkan meresahkan ketentraman warga papar ADIB.
Kepolisian butuh peran serta warga untuk segera menginformasikan kepada polres Bima Polda NTB apabila menjumpai sekelompok pemuda yang bergerombol di pinggir jalan agar pihaknya bisa segera bergerak mendatangi TKP sebelum ajang balap liar terjadi.
“Para pemuda yang kedapatan nongkrong di sepanjang jalan kami berikan arahan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik, apalagi pada masa bulan ramadhan, yang seharusnya diisi dengan kegiatan-kegiatan baik,” ujarnya.
Jalur-jalur yang menjadi sasaran patroli sat lantas diantaranya; polres Bima munuju simpang 4 talabiu, pantai kalaki dan terakhir taman panda
“Kedua jalur tersebut selain rawan terjadi tindak kriminalitas juga sering dijadikan ajang balap liar, mengingat kondisi jalan yang lebar, Patroli ini merupakan kegiatan dalam rangka upaya kita untuk mempersempit ruang gerak tindak kejahatan dan tindakan kriminalitas yang meresahkan masyarakat serta untuk mencegah balap liar,“ tandasnya.
Penulis: Teddy Kuswara.
COMMENTS