![]() |
Suasana buka puasa bersama antara Kapolres Bima dengan sejumlah awak media yang dirangkaikan dengan acara jumpa pers |
Bima, porosntb.com.- Kanit Patroli dan Pengawalan (Patwal) Satlantas Polres Bima, Aiptu Agus Supriyadi, akhirnya secara terbuka meminta maaf pasca kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dengan salah satu pelanggar lalu lintas, Irfan, yang juga merupakan salah satu wartawan muslimvoice.com.
Kesalah pahaman dimaksud terjadi saat pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2021, yang digelar di depan Mako Polres setempat pada Sabtu, Tanggal 8 Mei kemarin.
“Saya mewakili Bapak Kapolres Bima dan Bapak Kasat Lantas ingin menyampaikan permintaan maaf, jika selama bertugas di lapangan kami berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan kepada masyarakat, termasuk kesalahpahaman yang terjadi dengan saudara Irfan kemarin,” ungkap Agus dengan tulus.
Lanjutnya, kejadian yang kemarin itu akan ia jadikan bersama anggota lainnya sebagai bahan untuk mengintrospeksi diri, untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna jalan secara humanis, sehingga kedepannya kejadian serupa tidak terulang lagi.
Hal itu disampaikannya di hadapan sejumlah awak media dalam acara buka puasa bersama yang dirangkaikan dengan jumpa pers, Minggu (9/5/21) sekitar Pukul 06.30 Wita, ba’da Maghrib tadi yang ikut dihadiri Kapolres Bima, AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, S.I.K., dan Kasat Lantas, Iptu Niko Herdianto, S.T.K., S.I.K.
Memanfaatkan momen yang sama, Kasat Lantas, yang akrab disapa Niko, menambahkan, meski pihaknya sudah sedemikian rupa melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2021 sesuai dengan standar prosedur. Namun dirinya mengerti betul akan beratnya tugas yang diemban anggotanya di lapangan, sehingga terkadang harus berbenturan dengan masalah seperti yang terjadi kemarin itu.
Meski begitu, sebagai petugas dituntut mampu untuk mengurai buntut dari permasalahan yang terjadi di lapangan. Salah satunya dengan menyampaikan permintaan maaf jika perlu.
Sementara itu, Kapolres, menyatakan, pihaknya hanya ingin kesalahpahaman seperti yang yang kemarin itu bisa diselesaikan lewat silaturrahmi.
Berhubung, kata Kapolres, yang terlibat dalam masalah itu adalah salah satu wartawan sebuah media yang dianggapnya sebagai mitra bagi kepolisian.
Penyelesaian lewat silaturrahmi itu sudah diupayakan pihaknya dengan melakukan koordinasi dengan jajaran redaksi voicemuslim.com, media tempat Irfan bernaung, agar Pimpinan Redaksinya bersama yang bersangkutan, bisa duduk semeja dengan dirinya atau lewat Satlantas untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang sempat terjadi.
“Sayangnya, hingga minggu siang tadi baik saudara Irfan maupun pimpinan redaksi dari voice muslim belum bisa dikonfirmasi,” ujar Kapolres.
“Intinya Media dan Polisi adalah Mitra kerja yang saling membutuhkan satu sama lainnya dalam menjalankan tugas masing-masing” Ujarnya.
Dan jalinan kemitraan itulah, yang lanjut Kapolres hendak dikedepankan untuk menjaga harmonisasi antar media dan kepolisian
“Bukannya mengecilkan masalah, tapi kesalah pahaman seperti itu lebih elok diselesaikan lewat silaturrahmi. Agar kemitraan ini bisa tetap berlangsung,” tukasnya.
Disisi lain, Kapolres menegaskan, secara internal pihaknya telah melakukan investigasi secara internal dengan memanggil petugas yang terlibat beserta saksi-saksi untuk dimintai keterangan mengenai kejadian yang sebenarnya, untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
Polres Bima juga, lanjutnya, tidak menutup diri jika ada wartawan yang ingin melakukan konfirmasi terkait kesalahpahaman tersebut.
“Kita persilahkan kepada rekan-rekan wartawan yang ingin melakukan konfirmasi terkait masalah ini.” pungkas Kapolres.
“Termasuk masalah-masalah lainnya yang memerlukan konfirmasi dari pihak kita. Agar informasi yang ingin dipublikasikan menjadi lebih jelas dan terarah,” imbuhnya lagi.
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS