Dibaca Normal
 |
| Perwakilan Dikbudpora Kabupaten Bima, Dr Karyadin, MH, didampingi Ketua STKIP Tamsis Dr Ibnu Khaldun Sudirman, MSi saat melepas mahasiswa PPL-KKN Terpadu |
Bima, porosntb.com-Ratusan mahasiswa STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima mengikuti acara pelepasan PPL KKN Terpadu di masa Covid 19, Selasa (3/8/21). Mahasiswa semester 7 tersebut disebar ke 17 titik posko wilayah kota dan Kabupaten Bima.
Dalam pelepasan mahasiswa tersebut, turut dihadiri oleh perwakilan Dikbudpora Kabupaten Bima, Dr Karyadin MH selaku Kasi Kurikulum Dikdas. Pada kesempatan itu, pria asal Sape ini memuji setinggi langit kualitas sumber daya manusia yang dimiliki STKIP Tamsis. Dia yakin jika kampus tersebut akan menjadi kiblat pendidikan di masa akan datang.
Menurut dia, hal ini cukup beralasan mengingat kampus STKIP Tamsis yang merupakan kampus baru, sudah mampu mencetak lulusan yang diakui kualitasnya di skala internasional. Hal ini pula yang mendorong Perguruan Tinggi yang dikenal "Kampus Merah" tersebut mejadi selangkah lebih maju. Karena banyak lulusan yang sudah ikut menikmati kampus luar negeri dengan adanya kerjasama internasional yang diprogramkan.
"STKIP Tamsis ini luar biasa. Saya yakin, lulusan akan menjadi garda terdepan untuk dunia pendidikan Kabupaten Bima," tuturnya.
Dr Karyadin juga menegaskan jika STKIP Tamsis merupakan provider terbanyak untuk guru yang ada di Kabupaten Bima.
"Semoga Covid ini cepat berlalu, dan perkuliahan bisa dilaksanakan dengan luring. Namun beberapa kecamatan sudah kembali normal dan sudah bisa dilaksanakan PPL KKN Terpadu," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua STKIP Tamsis Bima, memberikan arahan kepada mahasiswa peserta PPL KKN Terpadu tentang pentingnya menerapkan protokoler kesehatan selama mengikuti PPL KKN terpadu.
Saat menyampaikan sambutannya di lokasi kegiatan, Kampus Induk di Desa Padolo Kecamatan Palibelo, Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi menekankan tentang tema besar kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut. Ia mengajak kepada mahasiswa untuk menjaga pola hidup sehat maupun untuk mewujudkan desa yang Steril, Ekonomi Produktif, Harmonis, Asri, dan Tangguh.
“Kita harus mampu menjadi agen perubahan pola hidup sehat di lingkungan masyarakat tempat kita mengabdi. Apalagi saat ini di masa pandemi, tetap menjaga kesehatan dan pola makan," pesannya.
Selain itu, lulusan ilmu politik UI itu juga membangkitkan semangat mengabdi mahasiswa. Menurutnya, spirit dari pelaksanaan PPL KKN di masa pandemi Covid 19 adalah spirit pejuang masa pra kemerdekaan, bekerja, mengabdi tanpa mengharap gaji, tendensi dan pamrih melalui spirit tersebut, kerja akan menjadi ringan dan tidak menjadi beban fisik, bisa mengingat spirit stay healthy, happy dan harmony.
“Masa Covid 19 ini menyebabkan banyak masyarakat yang mengalami depresi. Bahkan ada yang sampai bunuh diri. Karena hal tersebut, saya sarankan, jangan jadikan kegiatan ini sebagai beban,” pesannya, menegaskan.
Dirinya sangat berharap, selama pelaksanan program, mahasiswa yang dibantu dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk mampu menjaga nama baik kampus, diri dan keluarga. Untuk mengetahui perkembangan dari masing-masing posko, pihaknya akan melakukan evaluasi dan monev di 14 hari pertama.
“14 hari pertama adalah masa konsolidasi internal kelompok dalam posko, mulai dari masa penyusunan pengurus, rencana proker unggulan, terbangun Kordinasi komunikasi yang baik antar peserta, DPL, desa, sekolah dan masyarakat," tegasnya.
"Kita berharap mahasiswa bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan, mengeluarkan segenap pikiran, tenaga dan waktu untuk mempersembahkan dan menanam kebaikan, insya Allah kebaikan akan mendatangkan kebaikan," imbuh Dr. Ibnu.
Sementara itu, Sekretaris LPPM STKIP Tamsis, Zulharman menambahkan, PPL-KKN Terpadu angkatan V ini dilaksanakan dalam situasi covid oleh karena itu program kerja KKN maupun PPL di sekolah disesuaikan dengan kondisi yang ada dalam mendukung protokol Covid.
Adapun jumlah posko PPL-KKN Terpadu sebanyak 17 posko yang tersebar di 14 desa di Kabupaten Bima dan 3 Kelurahan di Kota Bima.
Posko di Kabupaten Bima terdiri dari posko Kananga, Tumpu dan Sanolo di Kecamatan Bolo, posko Rupe dan Karumbu di Kecamatan Langgudu, Posko Sakuru, Tolotangga, Sondo dan Tanggabaru di Kecamatan Monta, Posko Panda di Palibelo, Posko Maria di Wawo, Posko Soro di Lambu dan Posko Sari dan Jia di Sape. Adapun posko di Kota bima terdapat do Rontu, Ntobo dan Dodu.
"Kegiatan PPL di masa Covid ini dapat berupa kegiatan BDR maupun metode lain yang sesuai dengan protokol Covid 19. Begitu juga dengan kegiatan KKN dititikberatkan pada kegiatan literasi, numerasi dan pengembangan wisata sesuai dengan potensi desa yang ada," tutupnya. (*)
Edo*
COMMENTS