Dibaca Normal
 |
| Ketua STKIP Tamsis saat menggelar rapat koordinasi dengan LPPM dan DPL di ruang Beradab kampus setempat |
Bima, porosntb.com-STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis Bima) melalui LPPM segera akan menerjunkan mahasiswa Program PPL KKN Terpadu Angkatan V Tahun 2021. Saat kegiatan koordinasi antara LPPM dan DPL yang digelar di Ruang Beradab, Senin (2/8/2021), ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., meminta agar DPL harus mampu membaca “kegelisahan” desa.
“DPL itu harus mampu membaca peta-peta kegelisahan desa. Sehingga program yang lahir harus sesuai dengan masalah yang ada di desa. Jangan sampai, program yang dirancang, tidak mendukung pembangunan dan masalah yang ingin diselesaikan oleh desa,” kata pria yang akrab disapa Dr. Ibnu itu.
Menurutnya, kondisi pandemi membuat semua menjadi tidak menentu merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Sebagai pimpinan, ia sangat berharap dosen pendamping benar-benar menjadi pendamping mahasiswa yang melaksanakan program PPL KKN Terpadu.
“Di masa pandemi serba tidak pasti. Ternyata banyak fungsi lain yang melekat pada DPL (program peningkatan karir, red) ini. Jangan sampai mengundurkan diri atau bermasalah di masa masa awal. Masa awal menyangkut adaptasi dengan mahasiswa dan lokasi PPL KKN,” tekannya.
Ia mengingatkan, bahwa DPL dan Mahasiswa akan diuji di masa-masa awal pelaksanaan program. Akan tetapi, dari analisis tahap admistrasi, mahasiswa cenderung koperatif. Program yang dicanangkan, bukan LPPM tunggal, tapi kolaborasi dengan sejumlah organisasi untuk terwujudnya capaian program.
“DPL harus punya pengetahuan, apakah desa menganggarkan untuk kegiatan pengabdian oleh mahasiswa KKN. Jika ada anggaran dan dukungan, akan membantu menyukseskan program. LPPM harus mampu mengakses sumber data dari alumni-alumni yang sukses berdesa. Sebelumnya, sudah ada capaian-capaian dan juga penghargaan pada DPL terbaik. Dalam bentuk materi dan pengembangan karir. Tinggal kriterianya apa dan diumumkan kapan,” tutupnya. (*)
Sumber Humas STKIP Tamsis Bima
Editor: Edo
COMMENTS