Dibaca Normal
 |
| Wakil Ketua STKIP Tamsis saat membuka kegiatan Lokakarya di ruang Beradab |
Bima, Porosntb.com-LPPM STKIP Taman Siswa Bima menggelar lokakarya kepada sejumlah dosen, Jumat, (3/12/21). Lokakarya yang menghadirkan inovator penggerak tersebut berlangsung di ruang Beradab dan disiarkan melalui zoom.
Sejumlah inovator penggerak yang dihadirkan antara lain dari pendamping guru penggerak, fasilitator daerah program gemar literasi, Asessor guru penggerak, program manager Gemar literasi, Staff Merel Gemar Literasi, pendamping inovasi desa dan tim mitra peneliti dari CWI. Kegiatan Lokakarya yang mengusung tema peluang inovasi pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di era merdeka belajar ini iiukuti dengan antusias oleh sebanyak 51 dosen internal dan sekitar sepuluh dosen yang bergabung secara virtual melalui zoom.
Dalam sambutannya, Ketua LPPM Anisah, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya ini dilatarbelakangi oleh tiga hal penting yaitu: pertama Tamsis hingga saat ini memiliki banyak SDM Unggul baik yang unggul baik kecakapannya dalam menjadi narasumber diberbagai kegiatan seminar, fasilitator, pendamping desa, inovator pembelajaran kreatif, penelitian maupun pengabdian. Kedua diberlakukakanya kurikulum MBKM menuntut semua pihak untuk melakukan kolaborasi sehingga penting bagi dosen untuk melakukan kolaborasi baik sesama dosen maupun dengan mahasiswa. Ketiga pengalaman dosen di berbagai kegiatan dan even diharapkan dapat diaplikasikan maupun diimplementasikan di STKIP Taman Siswa Bima baik di bidang Pembelajaran, Penelitian maupun Pengabdian Masyarakat.
"Dari kegiatan ini diharapkan akan terbentuk Kelompok Inovasi Pembelajaran, Kelompok penelitian dan Pengabdian masyarakat yang dapat melaksanakan kegiatan tersebut secara berkolaborasi dan luaran akhirnya berupa publikasi," terangnya.
LPPM mendorong dosen-dosen untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah pengalaman dan wawasan yang pada akhirnya kegiatan tersebut akan menghasilkan sebuah publikasi.
"LPPM dan Lembaga berkomitmen untuk membantu biaya publikasi hasil luaran dari kegiatan tersebut," tegasnya.
Dari pihak Lembaga yang diwakili oleh Wakil ketua bidang Akademik dan kemahasiswaan Dr. Syarifuddin, M.Si. memberikan apresiasi kepada LPPM atas terselenggaranya kegiatan luar biasa tersebut. Ia berharap kedepan, Tamsis dengan segala kekuatan dan SDM nya bisa menjadi laboratorium pendidikan di Kabupaten Bima.
"Diharapkan pula dosen-dosen bisa memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan untuk mengembangkan diri dan pada akhirnya apa yang diperoleh bisa bermanfaat untuk Taman Siswa Bima," jelasnya.
Di kelompok pendamping guru penggerak mengahadirkan tiga narasumber yaitu Agustinasari, M.Pd., Endang Susilawati, M.Pd, dan Adi Apriadi Adianshah. Ke tiga narasumber tersebut menyampaikan beberapa hal penting seperti: Cerita baik selama melaksanakan pendampingan, model-model pendampingan, pembelajaran menarik, prinsip belajar Pancasila, peluang mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat di era merdeka belajar di perguruan tinggi. Kemudian dari Gemar Literasi Dr. Syarifuddin menjelaskan gambaran umum program Gemar literasi mulai dari proses singkat kenapa program gemar literasi ada sampai pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Dilanjutkan oleh Arif Hidayad, M.Pd. yang menyampaikan beberapa temuan penting serta kondisi siswa-siswa di daerah 3T yang bisa menjadi peluang untuk diangkat menjadi topik penelitian dan pengabdian masyarakat. Yang menarik dari kegiatan tersebut, juga menghadirkan narasumber dari dosen prodi sejarah yaitu Edy Suparjan, M.Pd. yang merupakan pendamping inovasi Desa Pela program hibah dari Kemendes. Dari pemaparannya disampaikan bahwa desa mengharapkan sentuhan dan dukungan akademis untuk mengembangkan desa, mulai dari memaksimalkan bumdes, stunting dan isu-isu lain yang sangat relevan dengan keilmuan sebagian besar dosen-dosen Tamsis untuk diangkat menjadi topik penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sementara Sri Lastuti, M.Pd yang juga merupakan narasumber untuk mengkaji topik-topik penelitian terkait Gender, mendorong dosen-dosen untuk mengambil peran pada isu tersebut karena isu tersebut masih jarang dilakukan, padahal ada banyak aspek menarik yang bisa dikaji dari perempuan khususnya peluang dan hambatan kepemimpinan perempuan di abad 21.
Kegiatan Lokakarya di akhiri dari penyampaian materi yang sangat luar biasa dari Fitria Sarnita M.Pd., dosen internal prodi Pendidikan Fisika STKIP Taman Siswa Bima yang merupakan assessor guru penggerak. Dari penyampaiannya disampaikan fakta dan realita terkait Pendidikan masa kini yang itu sebenarnya menjadi peluang untuk dosen untuk menjadikannya topik dan judul penelitian.
Dari seluruh materi dan pengalaman yang disampaikan oleh narasumber, selanjutnya seluruh dosen akan dibentuk kelompok kecil untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian dari isu-isu yang diangkat saat kegiatan tersebut. Sehingga diharapkan dari kegiatan ini akan ada hasil publikasi dari dosen yang kedepannya dapat dimanfaatkan untuk BKD dan pengajuan jafung. (Edo)
COMMENTS