 |
| Kadis Dikbudpora Drs. Zunaidin, MM saat membuka secara resmi acara lokakarya |
Bima, porosntb.com-Tim Gemar Literasi Kabupaten Bima menggelar lokakarya dengan melibatkan seluruh unsur pendidikan di Kabupaten Bima. Kegiatan yang berlangsung dia aula Rapat Bupati Bima, Kamis (16/12/21) pagi tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bima yang diwakili oleh Kepala Dinas Dikbudpora, Drs. Zunaidin, MM dan didampingi Kepala Kemenag Kabupaten Bima serta Ketua STKIP Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi.
Lokakarya dengan tajuk "Membangun sinergitas sekolah dan desa dalam mendukung peningkatan literasi berbasis solusi lokal untuk masalah lokal di Bima" tersebut diikuti sebanyak 25 kepala sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi sasaran program gemar literasi. Sekolah sasaran tersebut tersebar di sembilan desa di Kecamatan Monta, Langgudu dan Lambu. Selain itu, juga turut dihadiri oleh kepala UPT Dikbudpora kecamatan serta kepala desa.
Manager Program Literasi Kabupaten Bima, Dr. Syarifudin, MPd menyampaikan, kegiatan tersebut berbentuk diskusi seluruh komponen pendidikan dalam rangka menjalin sinergitas dengan pemerintah Desa guna mendukung program gemar literasi. Menurutnya, program yang digagas tersebut sudah terbesit sejak September 2020 lalu dengan memetakan masalah literasi dan numerasi di Kabupaten Bima dalam rangka mencetak siswa sekolah dasar yang unggul dengan pengetahuan, membaca dan bercerita.
 |
| Ketua STKIP Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi saat memberikan sambutan |
Dikatakan, ada lima masalah yang ditemukan dalam pendidikan di Bima sehingga melahirkan gagasan untuk melaksanakan program literasi. Pertama masalahnya di sekolah. Sebab kebijakan sekolah dan kualitas guru tentang bagaimana literasi harus didorong. Kedua bahan buku ajar, yang tentunya akan merangsang guru untuk membuat beberapa buku modul. Ketiga adalah kolaborasi sekolah dan desa. Ini penting dalam menjaga kemajuan pendidikan. Keempat adalah referensi dan kelima tentang kebijakan untuk semua kalangan.
"Itu awal mulanya. Saya dan tim merancang program ini, sehingga STKIP Tamsis menjadi mitra inovasi. Dalam program itu kami ucapkan terimakasih banyak kepada Dikbudpora Kabupaten Bima yang begitu mensuport kegiatan ini. Begitu juga kami ucapkan terimakasih kepada ketua STKIP Tamsis dan Kemenag yang selalu memberi arahan. Juga dorongan dari Bapeda dan Kominfo serta Perpustakaan yang selalu mengawal kegiatan ini," ujarnya, saat memberikan sambutan.
Dijelaskan, penetapan 25 SD/MI tersebut berdasarkan data dan analisis karena sangat banyak masyarakat yang rentan literasi. Program ini diharapkan tidak berakhir tahun depan, tapi terus berkembang.
"Dengan dilatihnya kepala sekolah dan pengawas ini, tentunya nanti bisa ditindaklanjuti. Sehingga level siswa pemula untuk mengenal kata bisa ditingkatkan. Targetnya adalah mereka mampu memahami isi bacaan. Semoga program ini berjalan lancar sehingga pada akhirnya nanti bisa membaca dan menulis dan numerasi," harapnya.
 |
| Pose bersama |
Sementara kepala Kemenag Kabupaten Bima yang diwakili, Siti Nurulalimah, SAg menyampaikan, adanya kegiatan gemar literasi akan membawa berkah bagi kepala sekolah, guru dan siswa yang menjadi sasaran program inovasi. Dengan selalu dibina dan dibimbing inovasi, karakter siswa bisa berdampak positif. Sehingga siswa dalam melaksanakan studi tidak canggung dan sudah bersaing di sekolah lain.
"Semoga mendapat rido dari Allah. Harapan kepada bapak ibu khususnya MI selalu maju. Karena kami merasa dianaktirikan tapi kami selalu ingin maju. Khususnya dari Kemenag bisa mengharumkan madrasah kami. Semoga nanti tetap serius mengikuti kegiatan inovasi. Menjadi madrasah hebat bermartabat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi menyampaikan, Tamsis menjadi salah satu bagian dari komponen pendidikan di Bima yang terus memberikan yang terbaik buat daerah. Eksistensi Tamsis perlu diakui karena sudah mampu mencetak 6000 alumni yang tidak saja tersebar di Bima tapi juga di sejumlah wilayah di luar provinsi.
"Ini menjadi kontribusi kami. Penghargaan luar biasa dari Pemda atas kepercayaan untuk melaksanakan program ini. Ini momentum dan akan melahirkan percepatan pembangunan manusia yang luar biasa kedepan," tuturnya.
 |
| Manager Program Gemar Literasi saat memberikan sambutan |
Dr Ibnu juga menyampaikan salam hangat untuk kepala sekolah, kepala desa dan kepala UPT Dikbudpora yang hadir. "Kita adalah pelaku sejarah dan berada di jalan yang benar. Ada peran literasi yang tumbuh subur di masyarakat sehingga mampu mencetak siswa yang berkualitas dan sadar literasi," tuturnya
Sedangkan kepala dinas Dikbudpora, Drs. Zunaidin, MM mengaku bangga karena lahir di Bima. Menurutnya, SDM masyarakat Bima sangat mumpuni. Hanya saja, anak-anak pintar dari Bima kebanyakan memilih melanjutkan studi ke luar daerah. Sehingga menghilangkan jejaknya sebagai orang-orang Bima yang cerdas. Hal ini lebih disebabkan karena fasilitas pendidikan yang masih terbatas sehingga anak-anak hebat lebih condong untuk mencari sekolah favorit.
"Anak-anak Bima punya cita-cita untuk meraih pendidikan sehingga mereka sekolah di wilayah lain. Tidak ada sarana dan negara belum hadir. Tapi di Bima saat ini fasilitas pendidikannya sudah maju. Kita bahkan sudah punya sekolah terintegrasi. Jadi mulai sekarang kita harus mampu menjaga siswa berprestasi agar tidak hengkang dari Bima," ujarnya.
Menurut mantan Kadis Catatan Sipil ini, program yang digagas Civitas Akademika STKIP Tamsis ini merupakan hal baru yang akan menjadi model baru.
"Ini tidak bisa dipungkiri, Tamsis ini dia fokus pengabdiannya di Bima. Jadi ini misinya kita sama, tujuannya juga sama. Cuma caranya aja yang beda dan ini akan memperkaya kita," tuturnya.
Kadis juga bangga terhadap kinerja tim gemar literasi Kabupaten Bima. Karena mampu melihat langsung secara ril pendidikan di areal terluar pendidikan. Serta mendorong para guru untuk terampil dalam mengajar.
"Dari tangan guru-guru mulia ini, dari sini amaliah itu hadir. Saya tidak ingin Bima menjadi juri kunci, tapi Mari kita bersama menjadikan guru kunci terbaik. Saya sudah adaptasikan kegiatan literasi ini agar tidak hilang. Saya mengadopsinya sehingga prakteknya nanti tidak sesaat. Namun kita kembangkan," ujarnya.
Selain itu, Dikbudpora juga berjanji akan terus menggandeng STKIP Tamsis Bima dalam beberapa kegiatan strategis. Seperti peningkatan mutu guru dan proses pembelajaran murid.
"Tamsis ini sudah memberikan warna terbaik di pendidikan kita. Terutama pentingkan literasi dan numerasi. Apa yang dilakukan tim ini sudah benar. Kami akan terus bermitra dengan Tamsis dan akan kita pertahankan selama lamanya. Ini sangat bermanfaat dan memberi kontribusi buat kita. Terbukti, sasaran pendampingan tim gemar literasi ini sangat signifikan perubahannya. Ini yang kami lihat," pungkasnya. (Edo)
COMMENTS