Dibaca Normal
 |
| Kepala Bank Indonesia Kantor Wilayah NTB Heru Saptaji saat menyerahkan cinderamata spesial untuk Ketua STKIP Tamsis, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi |
Bima, Porosntb.com-Awal tahun 2022 ini, Kampus STKIP Taman Siswa Bima mendapat berkah tersendiri. Kampus Beradab itu kembali kedatangan tamu istimewa setelah kunjungan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada pekan lalu. Kali ini, kampus pendidikan dengan visi Go Internasional tersebut kembali menjadi magnet para pejabat penting yakni Kepala Bank Indonesia kantor perwakilan NTB, Heru Saptaji.
Kuliah umum bertajuk "Program Bank Indonesia Mengajar" tersebut diikuti mahasiswa, civitas akademika baik kampus STKIP Taman Siswa maupun sejumlah kampus lain di Bima. Serta turut dihadiri sejumlah pimpinan kepala Bank yang ada di Bima dan Kota Bima.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Sudirman kampus setempat, Selasa (25/1/22) tersebut sangat meriah. Hal ini ditandai dengan antusiasnya audiens memberikan pertanyaan kepada kepala Bank Indonesia NTB yang menjadi satu-satunya pembicara pada seminar tersebut. Kegiatan semakin berkelas dan spesial karena juga disiarkan langsung Bima TV Digital.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi menyambut hangat kedatangan orang nomor satu di jajaran perbankan NTB tersebut. Sesekali beliau memuji tentang bagaimana sepak terjang kepala BI NTB yang mampu membuat laju perekonomian seimbang.
"Beliau ini (Kepala BI NTB) sosok yang berpengaruh yang datang di momentum yang tepat di NTB ini. Dimana NTB menjadi sorotan dunia dengan MotoGP nya. Apalagi NTB ini sudah menjadi daerah yang memiliki komoditas unggulan," ujarnya.
Menurut doktor jebolan Universitas Indonesia ini kehadiran pimpinan Bank Indonesia NTB menjadi sejarah karena baru kali ini pemimpin Bank Central Indonesia tersebut memberikan kuliah umum di perguruan tinggi yang ada di Bima.
"Inilah kampus kami, Perguruan tinggi yang juga punya konsen di bidang kewirausahaan. Karema kita pahami, Bima ini merupakan masyarakat yang mandiri, mereka punya mental kuat, spring fighter. Meski ekonomi terbatas, masyarakat Bima selalu memprioritaskan untuk naik haji dan menyekolahkan anak. Untuk itu, kampus kami ingin mewujudkan inkubasi bisnis sesuai arahan Menteri Pariwisata dengan menitipkan tiga program unggulannya," tutur doktor Ibnu pada sambutan pembuka di acara tersebut.
 |
| Ketua STKIP Tamsis saat memberikan sambutan |
Sementara Kepala Bank Indonesia Kantor NTB, Heru Saptaji menyampaikan beberapa item berkaitan dengan kedudukan, tugas dan fungsi Bank Indonesia. Selain itu, Heru begitu tersanjung karena mendapat sambutan yang luar biasa dari kampus pendidikan tersebut.
"Terimakasih pak Ibnu Khaldun atas sambutannya yang luar biasa. Saya tidak menyangka akan seramai ini dan seantusias ini. Menurut saya ini antusiasme yang sangat kami hargai. Dan tentu saja ini memberikan motivasi kepada kami di Kota Mataram untuk sering melakukan kunjungan ke daerah-daerah, untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian agar kita bisa melihat secara ril dan konkrit tentang apa yang kita bisa kembangkan di daerah ini," ujarnya.
Pada kuliah umum tersebut, juga disampaikan beberapa materi penting tentang Bank Indonesia. Seperti makro ekonomi, baik NTB maupun khusus untuk Bima. Juga memberikan dasar-dasar pemahaman tentang Bank Indonesia secara umum.
"Bank Indonesia adalah lembaga negara yang ditunjuk berdasarkan undang-undang. Tugasnya menjaga stabilitas makro ekonomi dan dalam pelaksanaannya bersifat independen," ungkapnya.
 |
| Pose bersama |
Usai memberikan kuliah umum, pria kelahiran 21 September 1968 ini juga menyempatkan diri melihat ruangan ketua STKIP Taman Siswa Bima. Serta yang paling berkesan adalah pemberian cinderamata yang tak biasa berupa uang kertas pecahan Rp 5000 sebanyak empat lembar yang belum digunting. Ini adalah hasil cetakan asli Bank Indonesia serta gambar pahlawan untuk cetakan uang pecahan tersebut.
"Ini pertama kali saya berikan cinderamata berupa uang asli yang belum digunting ke Rektor perguruan tinggi di NTB. Ketua STKIP Tamsis yang pertama saya berikan, karena selama ini saya hanya memberikan untuk Kapolda dan Kejati," ujarnya disambut tepuk tangan seluruh Civitas Akademika setempat. (Edo)
COMMENTS