Dibaca Normal
Bima, Porosntb.com-Dikbudpora Kabupaten Bima terus berupaya keras untuk mencerdaskan anak bangsa. Upaya itu mulai dilakukan melalui Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) dan PTK, baru-baru ini telah diluncurkan program unggulan mereka yang diadaptasi dari program GEMAR Literasi yakni “Program Replikasi Metode Pembelajaran Berbasis Level Kemampuan Siswa”.
Program replikasi ini sudah dua bulan berjalan di Kabupaten Bima di bawah kendali Kepala Bidang (Kabid) Dikdas anyar, Husnul Khatimah. Tujuan program replikasi pembelajaran berbasis level kemampuan ini untuk mempercepat peningkatan kemampuan literasi siswa di Kabupaten Bima. Sejauh ini replikasi metode tersebut sudah mulai berjalan di Kecamatan Ambalawi dan akan dilanjutkan pada Kecamatan lainya.
"Program ini akan diimplementasikan di 18 kecamatan yang menyasar 400 Sekolah Dasar (SD). Penguatan kapsitas ini melibatkan guru SD mulai kelas 1-4 dan kepala sekolah. Tujuannya, agar guru bisa memahami dan mengaplikasikan materi pelatihan tentang metode pembelajaran berbasis level kemampuan siswa, metode ini mengelompokkan siswa sesuai kemapuannya dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, misalnya siswa yang belum mengenal huruf dikelompokan sendiri, begitu juga untuk siswa yang baru bisa membaca kata, cerita, dan paragraf, sehingga pembelajarannya benar-benar sesuai kebutuhan siswa," ungkap Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima, Husnul Khatimah.
Sejauh ini Dikbudpora melalui bidang Dikdas sudah melaksanakan berbagai persiapan untuk menjamin keberhasilan program tersebut, seperti perancangan desain program replikasi, pelaksanaan training terhadap pengawas, guru maupun kepala sekolah di tiap-tiap kecamatan yang nantinya akan menjadi fasilitator pada pelatihan dan pendampingan. "Selama proses persiapan kemaren, kami melibatkan Fasda, STKIP Tamsis dan Tim INOVASI NTB yang benar-benar kreatif dan berpengalaman dalam mendukung penyelesaian desain program replikasi ini," terangnya.
Diakui, dalam mendukung keberhasilan program ini pihaknya bahkan sudah meminta panitia kecamatan mulai Korwil, pengawas dan fasilitator pendamping untuk merancang jadwal kegiatan. Masing-masing kecamatan akan melaksanakan kegiatan secara bergiliran, sedangkan model pelaksanaanya nanti berupa pelatihan dan pendampingan. Adapun materi yang dilatihkan sebanyak 5 unit, yaitu unit. 1. Pola pikir berkembang, unit. 2. Apa dan mengapa pembelajaran literasi, unit 3. Pengantar pembelajaran berbasis level kemampuan, unit 4. Penilaian dan pengelompokan siswa, dan unit 4. Pembelajaran berbasis kempuan.
Menurutnya, pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua hari dimasing-masing kecamatan, sedangkan penganggarannya kegiatan ini bersumber dari masing-masing sekolah melalui alokasi peningkatan mutu dalam item dana BOS yang sudah tertuang pada RKAS masing-masing sekolah.
Lebih lanjut Husnul menyampaikan; "Setelah pelatihan, nanti akan dilakukan pendampingan oleh para fasilitator pada tiap-tiap sekolah agar pelatihannya tidak selesai dengan begitu saja, ini dilakukan untuk memberikan dukungan dan penguatan terhadap guru dan kepala sekolah,"
Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, maka Dikbudpora nantinya akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama yang melibatkan Bappeda, INOVASI dan STKIP Tamsis," pungkasnya. (Edo)
COMMENTS