Dibaca Normal
Ilustrasi Pembacokan |
Bima,
Poros NTB.- Niatnya bercanda, sayang candaannya tak diterima baik, akhirnya Abd
(38), seorang warga Dusun Pali Desa Sondosia Kecamatan Bolo terpaksa dirujuk ke
RSUD Bima, akibat luka-luka bacokan dari pelaku.
Kasubag
Humas Polres Kabupaten Bima, Iptu Hanafi, menuturkan kronologis kejadian
pembacokan yang terjadi Jumat (22/2/19) sekitar Pukul 20.15 Wita di jembatan Desa
Sondosia tersebut, berawal saat korban melontarkan candaan dalam Bahasa Bima “Ngoa
Amamu” (BI : Kasih Tau Bapakmu) kepada pelaku.
Sayangnya,
pelaku berinisial FS (35), sesama warga Sondosia, tidak menerima baik candaan
itu dan membuatnya tersinggung, lalu langsung membacok korban.
“Korban
mengalami luka robek di bagian punggung, dan luka pergelangan tangan kanan
hampir putus. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Sondosia untuk
mendapatkan perawatan. Selanjutnya dirujuk ke RSU Kota Bima,” terang
Hanafi.
Usai
melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dan masih dalam pengejaran
kepolisian.
Untuk
mengantisipasi aksi balas dendam dari keluarga korban dan masyarakat terhadap
keluarga pelaku, personil Polres Bima langsung diterjunkan ke TKP untuk
mengamankan aksi amuk massa yang diperkirakan Hanafi, sekitar 300 orang.
“Situasi
sekarang aman dan kondusif,” ujar Hanafi lewat rilisnya, Jum’at malam
kemarin.
Sempat
beredar isu, bahwa masyarakat melakukan demo di Mapolsek Bolo. Namun Hanafi
menegaskan, isu tersebut tidak benar.
COMMENTS