Dibaca Normal
![]() |
Ilustrasi kasus pembacokan |
Bima
porosntb.com.- Motif pembacokan yang terjadi di Desa Tangga Kecamatan Monta
Kabupaten Bima yang berlangsung Jum’at sekitar Pukul 20.20 Wita malam tadi mulai
terkuak.
Pada
awalnya, menurut kepolisian, AR yang merupakan anak dan adik pelaku, pergi
mengambil Sepeda Motor di dekat lapangan Sepak Bola Desa Tangga (TKP).
Sesampainya,
AR tiba-tiba dicaci maki oleh korban dengan melontarkan kata-kata "s***n
dan b**i" dan kemudian korban mengejar AR sampai di atas rumahnya.
Namun
korban tidak mendapati AR, sehingga korban kembali ke TKP.
AR lantas
mengadukan kejadian yang menimpanya kepada ayah dan kakaknya, masing-masing
berinisial IS dan JN, yang saat ini berstatus pelaku.
Sementara
di TKP, salah satu Tokoh pemuda di Desa Tangga. Suharlin, S.Sos, yang juga
Pimpinan Redaksi dari Media Online Jerat NTB mencoba menyabarkan korban dan
berusaha menuntun korban untuk pulang.
Sayangnya,
di saat yang sama tiba-tiba kedua pelaku sambil membawa sebilah parang langsung
menghampiri korban dan membacoknya bertubi-bertubi.
Setelah
puas membacok korban, kedua pelaku langsung meninggalkan TKP.
Personil
Polsek Monta yang mendapatkan informasi adanya kasus pembacokan tersebut, tanpa
membuang waktu langsung mengevakuasi kedua pelaku.
“Saudara
IY diamankan sementara di kediaman Kapolsek Monta, IPTU Takim. Sedangkan pelaku
atas nama saudara IN. dibawa oleh pamannya untuk diserahkan langsung kepada
Kanit Provos Polsek Monta. Brigadir Imron di kebun yang berlokasi di So Oi Roko
Desa Tangga,” beber Kepolisian Sektor Monta dalam rilisnya.
Selanjutnya
kedua pelaku diserahkan kepada Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Bima sekitar
Pukul 20.40 Wita untuk diamankan di Mako Polres Bima Kabupaten.
Kembali
kepada korban, Pukul 20.30 wita korban sempat dibawa ke PKM Monta untuk
dilakukan tindakan medis. Namun karena kondisi korban yang sangat parah,
akhirnya dirujuk ke RSUD Bima.
Pihak
keluarga korban yang mendapat “kabar liar” sekitar Pukul 21.50 Wita, yang
mengatakan korban telah meninggal dunia, langsung melakukan aksi pemblokiran Jalan
lintas Tente-Parado di depan rumah Korban di RT 13 RW 04 Desa Tangga dengan
menggunakan batu dan kayu.
Kanit
Pulbaket Polsek Monta dan Unit Intelkam Polres Bima yang tiba di lokasi Pukul
22.00 Wita. berusaha melakukan penggalangan terhadap paman korban agar bisa
mengarahkan keluarga korban untuk membuka pemblokiran jalan.
Kapolsek
Monta. IPTU Takim bersama Kapolsek Woha, IPTU Edy Prayitno bersama Kasubsektor
Wilamaci AIPTU Syahril juga ikut tiba di lokasi Pukul 22.15.
Kedua
Kapolsek tersebut menyampakan bahwa korban yang dikabarkan meninggal itu, masih
ditangani oleh Tim Medis di RSUD Bima.
“Kabar
itu bohong. Dan para pelaku sudah diamankan dan saat ini dalam perjalanan
menuju Polres Bima,” terang Takim di hadapan massa.
Iapun
menghimbau pihak keluarga korban agar mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus
tersebut kepada pihak kepolisian dan meminta agar jalan yang diblokir untuk
dibuka.
Ia
juga mengarahkan pihak keluarga korban untuk melaporkan kejadian tersebut tersebut
ke SPKT Polres Bima.
Setelah
mendengarkan penjelasan tersebut, akhirnya keluarga korban kembali membuka
pemblokiran jalan, Pukul 22.50 Wita.
Keluarga korban didampingi oleh personil Polsek Monta akhirnya menuju Polres
Bima untuk melaporkan kasus pembacokan tersebut, Pukul 23.10 wita.
“Situasi
sampai saat ini di Wilayah hukum Polsek Monta pasca tidak pidana Penganiayaan
masih terpantau aman.” Pungkas pihak Polsek Monta.
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS