Media Poros NTB Galang Bantuan Sembako untuk Koban Lakalantas yang Cacat Permanen

Dibaca Normal

Bima porosntb.com.- Bantuan berupa paket Sembako mengalir dari sejumlah pihak untuk diberikan kepada 2 orang korban lakalantas yang terjadi medio Juni lalu.
 
Kecelakaan tersebut membuat dua korban asal Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima yang bernama M. Noor dan Aswadi menderita cacat permanen, sebagaimana dilansir media ini sebelumnya.
 
Baca : 

- Deritanya Korban Lakalantas yang Merasa Diabaikan Pemilik Truk. "Untuk BAB Saja, di Samping Tempat Tidur"

- PorosNTB Sumbangkan Tongkat Penyangga Kepada Korban Lakalantas

 
Awak media ini yang sejak awal mengawal kasus kecelakaan tersebut, Teddy Kuswara, menjemput langsung bantuan paket sembako dari sejumlah pihak tersebut dan diantarkan untuk diserahkan kepada kedua korban, Kamis (17/9) kemarin.
 
Penyerahan sembako berupa mie instan, telur dan beras diserahkan oleh banbinsa Desa Tolowata, Serka Jufrin, Bahbinkamtibmas, Briptu Ardiansah, beserta jajaran Pemdes Desa Tolowata yang diwakili Kepala Dusun Teralubah, H.M Saleh dan Ketua  Rt 13, Ahadis.

Saat penyerahan bantuan paket sembako oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Pemdes Tolowata

 
Kepala Desa Tolowata, Juardin Hs yang tidak sempat ikut hadir dalam penyerahan bantuan itu, saat ditemui di kantornya, mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang ikut membantu meringankan beban kedua korban yang menjadi warganya itu.
 
Ia sendiri meminta maaf karena sebagai Kepala Desa tidak berniat mengabaikan apalagi menutup mata atas penderitaan yang dialami M Noor dan Aswadi.
 
Sementara itu Komandan Kodim 1608/Bima, Letkol Infanteri Teuku Mustafa Kamal, mengapresiasi totalitas media Poros NTB, yang tidak hanya memberitakan kasus lakalantas itu sehingga banyak pihak ikut merasa empatik terhadap nasib yang dialami kedua korban, tetapi juga pro-aktif dalam mebantu kedua korban.
 
Mulai dari menyumbangkan tongkat penyangga, mengantar untuk berobat, hingga menggalang bantuan sembako untuk mereka.
 
“Ini luar biasa! Hal seperti inilah yang diharapkan dari sebuah media. Memanfaatkan koneksi dan mitra untuk membantu masyarakat.” Ujar Dandim yang dikenal agamais dan humanis ini.
 
“kami pihak TNI-POLRI, sangat berterima kasih. Peran media sangat penting sebagai corong informasi dalam membangun Daerah Bima tercinta  ini,” imbuhnya.
 
Laporan awak media ini, kedua korban saat ini keadaannya sudah berangsur-angsur pulih. Cacat yang diderita M noor, khususnya, yang semula jangankan berdiri. Saat digotongpun ia merasakan nyeri punggung yang tak terkira.

Keadaan korban, M. Noor (kiri) dan Aswadi (kanan) yang sudah berangsur-angsur pulih

 
Namun kini, ia sudah bisa berdiri dengan tongkat penyangga yang disumbangkan media ini, walaupun belum pulih total saat mencoba berdiri.
 
Fida, sapaan akrab dari putri korban tak kuat menahan haru, karena begitu banyak perhatian yang mengalir buat bapaknya.
 
Kata dia, perhatian dari berbagai kalangan ini merupakan “obat” yang mujarab bagi Bapaknya. Karena perhatian yang didapatkan saat ini membuat moral korban meningkat, sehingga semangatnya untuk berjuang pulih dari cacatnya semakin tinggi.
 
“Beliau dulu sudah hampir putus asa. Tapi sekarang semangatnya meningkat drastis. Melihatnya bisa bangkit untuk mencoba berdiri dengan tongkat penyangga itu, sudah merupakan keajaiban bagi kami sekeluarga,” tutur Fida berurai mata.
 
Karena itu gadis alumni STKIP Bima ini mengucapkan terima kasih banyaknya kepada semua pihak yang ikut membantu.
 
“Terima kasih. kepada pihak TNI POLRI dan Dinas sosial kabupaten bima serta para donatur yang sudah memberikan bantuan sembako lewat media Poros NTB. Alhamdulliah kami merasa terbantukan,” ungkapnya.
 
Sementara korban lainnya, Aswadi sudah berjalan kembali tanpa alat bantu, meski masih tertatih-tatih.
 
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden