Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Sekretaris Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, H Amir, SPd MM melakukan kunjungan kerja ke Bima dan Dompu dalam rangka penilaian lomba Perpus se NTB. Dalam kunjungannya, H Amir sempat mampir di STKIP Taman Siswa Bima dan melihat progres Perpus setempat.
Pada kunjungan itu, Sekretaris Perpus NTB menilai Perpustakaan milik kampus Beradab itu layak untuk meningkatkan statusnya menjadi Perpustakaan berbasis digital dengan menggunakan perangkat IT. Hal ini cukup beralasan karena persyaratan minimal seperti referensi buku sudah sangat memadai.
Selain itu, kedatangan orang nomor dua di dinas Perpus NTB itu menindaklanjuti rencana kerjasama (MoU) dengan Perpustakaan Nasional yang akan dilakukan di Bima, Dompu dan Sumbawa pada akhir bulan ini. Rencananya, Kepala Perpusnas juga akan ke Bima dan kampus Taman Siswa, karena memang sebelumnya sudah ada MoU yang dilakukan saat di Mataram beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Kepala Perpustakaan STKIP Tamsis M Safii, MPd. Menurutnya, kedatangan Sekretaris Perpus NTB ini sekaligus membahas tentang pengelolaan perpus yang lebih maju.
"Hasil pembicaraan ini, kita akan mengunjungi Perpus NTB selama tujuh hari untuk Bimtek mendalami pengelolaan IT dan segalanya. Ada 3 orang yang akan diutus, salah satunya saya untuk belajar tata kelola, mengimplementasikan teknologi perpus dan mengelola kearsipan daerah yang lebih maju," jelasnya.
Dikatakan, saat ini Provinsi NTB sedang menggenjot literasi. Pemprov tengah mencari Perpus yang memadai untuk di Bimtek dengan kriteria yang berlaku secara nasional serta punya besik.
"Kami ingin masuk ke sana. Minggu ini kita rencananya berangkat ke Mataram," ujarnya.
Pihaknya merespon baik hal tersebut karena punya visi yang sama yakni menjadikan Perpus kampus berbasis digital. Sementara untuk kriteria berupa buku, referensi buku dan jurnal sudah memadai dan sudah bisa dilakukan by digital.
"Kita sempat kehilangan separuh referensi saat banjir. Ini yang kita antisipasi dengan digital. SDM kita punya dan sertifikat untuk menuju ke sana (digital). Ini indikator akreditasi perpustakaan. Kita ke Mataram nanti untuk mendapatkan sertifikat pustakawan," tegasnya.
Saat ini pelayanan perpustakaan setempat masih secara manual. Namun dapat dipastikan setelah M Safii mengikuti Bimtek di Perpus NTB pihaknya akan langsung merealisasikan Perpus digital tersebut.
"Kebetulan kita punya beberapa unit komputer. Nanti sepulang dari Mataram kita akan bawa aplikasinya dan diterapkan di Perpus kita. Semua orang dari jarak jauh bisa mengakses referensi di perpus kita," terangnya.
M Safii menegaskan akan terus membenahi dan menambah jumlah referensi meski indikator minimal penilaian hanya 114 referensi. Sementara di STKIP Tamsis sendiri sudah mengoleksi lebih dari 2000 referensi baik digital maupun yang ada di rak.
"Untuk memperkuat itu, kami punya program khusus untuk mahasiswa semester atas. Kita akan lakukan bimbingan khusus bagi mereka yang ingin mencari judul tulisan akhir. Kita lihat antusias mahasiswa yang mau bergabung. Kita ingin membuat perpus ini menjadi transaksi informasi," pungkasnya. (*)
Edo*
COMMENTS